Hari Bhayangkara ke-79: Momentum Pengabdian dan Refleksi untuk Polri yang Lebih Humanis

Reporter: Risza Basar |

Editor: Jennifer Agustia |

Senin , 30 Jun 2025 - 18:15

Kapolda Jambi, Irjen Pol Krisno H Siregar.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent

JAMBI - Tanggal 1 Juli 2025 menjadi momen penting bagi seluruh insan Bhayangkara di seluruh Indonesia. Hari Bhayangkara ke-79 bukan sekadar peringatan seremonial, tetapi menjadi refleksi mendalam atas perjalanan panjang Polri dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.

Sebagai Kapolda Jambi, Irjen Pol Krisno H Siregar melihat Hari Bhayangkara sebagai titik temu antara harapan masyarakat dan komitmen kami dalam menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.

Bagi dirinya pribadi, pengabdian sebagai anggota Polri adalah sebuah kehormatan.

"Dan dalam setiap langkah pengabdian itu, saya memegang teguh prinsip Otoritas untuk Pelayanan," tegasnya.

Sebagai bagian dari keluarga besar Polri, Polda Jambi menjadikan momen ini sebagai momentum untuk memperkuat 3 hal utama. Pertama adalah pelayanan yang lebih dekat dan humanis.

"Kami terus berupaya menjadi institusi yang hadir di tengah masyarakat, bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelindung, pengayom, dan sahabat masyarakat," kata Irjen Krisno.

Kegiatan Bhakti Sosial, Bhakti Religi, Bhakti Kesehatan, hingga Anjangsana ke para sesepuh Polri dan personel yang sakit, menjadi bukti nyata bahwa Polri tidak boleh berjarak dengan rakyatnya.

Kedua adalah, menguatkan profesionalisme dan integritas. Menurutnya, tantangan Polri ke depan semakin kompleks.

"Oleh karena itu, kami mendorong seluruh personel di jajaran Polda Jambi untuk terus meningkatkan kompetensi, menjunjung tinggi etika, dan mengedepankan transparansi dalam setiap tindakan," kata dia.

Ketiga adalah, bersinergi untuk keamanan dan pembangunan daerah. Keamanan menurut Irjen Krisno adalah fondasi utama pembangunan. Dia percaya bahwa peran Polri sangat krusial dalam menjaga stabilitas wilayah.

"Melalui sinergi dengan pemerintah daerah, TNI, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen sipil, kami ingin memastikan Jambi tetap kondusif dan aman bagi semua.

Sebagai pemegang otoritas, anggota Polri harus sadar bahwa setiap kewenangan yang dimiliki adalah amanah yang harus digunakan untuk melayani, bukan menyakiti.

hari bhayangkara ke-79: momentum pengabdian dan refleksi untuk polri yang lebih humanis                            jambi - tanggal 1 juli 2025 menjadi momen penting bagi seluruh insan bhayangkara di seluruh indonesia. hari bhayangkara ke-79 bukan sekadar peringatan seremonial, tetapi menjadi refleksi mendalam atas perjalanan panjang polri dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.
sebagai kapolda jambi, irjen pol krisno h siregar melihat hari bhayangkara sebagai titik temu antara harapan masyarakat dan komitmen kami dalam menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. 
bagi dirinya pribadi, pengabdian sebagai anggota polri adalah sebuah kehormatan. 
"dan dalam setiap langkah pengabdian itu, saya memegang teguh prinsip otoritas untuk pelayanan," tegasnya.
baca juga:gubernur al haris dan wagub sani dampingi menag ri selama kunker di provinsi jambi
baca juga:al haris sebut uin sts jambi berperan penting tingkatkan kualitas sdm jambi
sebagai bagian dari keluarga besar polri, polda jambi menjadikan momen ini sebagai momentum untuk memperkuat 3 hal utama. pertama adalah pelayanan yang lebih dekat dan humanis.
"kami terus berupaya menjadi institusi yang hadir di tengah masyarakat, bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelindung, pengayom, dan sahabat masyarakat," kata irjen krisno. 
kegiatan bhakti sosial, bhakti religi, bhakti kesehatan, hingga anjangsana ke para sesepuh polri dan personel yang sakit, menjadi bukti nyata bahwa polri tidak boleh berjarak dengan rakyatnya.
kedua adalah, menguatkan profesionalisme dan integritas. menurutnya, tantangan polri ke depan semakin kompleks. 
"oleh karena itu, kami mendorong seluruh personel di jajaran polda jambi untuk terus meningkatkan kompetensi, menjunjung tinggi etika, dan mengedepankan transparansi dalam setiap tindakan," kata dia.
ketiga adalah, bersinergi untuk keamanan dan pembangunan daerah. keamanan menurut irjen krisno adalah fondasi utama pembangunan. dia percaya bahwa peran polri sangat krusial dalam menjaga stabilitas wilayah. 
"melalui sinergi dengan pemerintah daerah, tni, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen sipil, kami ingin memastikan jambi tetap kondusif dan aman bagi semua.
sebagai pemegang otoritas, anggota polri harus sadar bahwa setiap kewenangan yang dimiliki adalah amanah yang harus digunakan untuk melayani, bukan menyakiti. 
“otoritas untuk pelayanan bukan sekadar slogan, melainkan filosofi kerja yang saya bawa dalam setiap pengambilan keputusan," kata dia.
polri tidak bisa berjalan sendiri. "kami butuh kepercayaan masyarakat. dan kepercayaan itu hanya bisa diraih jika kami konsisten menunjukkan sikap rendah hati, adil, dan profesional," tegasnya.
dirinya mengajak seluruh anggota polri, khususnya di lingkungan polda jambi, untuk menjadikan hari bhayangkara bukan hanya sebagai perayaan, tetapi juga pengingat. bahwa seragam yang dikenakan adalah simbol tanggung jawab, bukan kekuasaan.
"mari kita terus berbenah, berinovasi, dan melayani sepenuh hati. karena pada akhirnya, keberhasilan polri tidak hanya diukur dari seberapa banyak kasus yang diselesaikan, tetapi juga dari seberapa besar kepercayaan yang diberikan rakyat," kata dia. (rib/enn)