Harga TBS Kepala Sawir Turun Lagi, Dipengaruhi Kondisi Pasar Global

JAMBI - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit alami penurunan di minggu pertama pada bulan Juli. Adapun, penurunan harga kelapa sawit tersebut, disebabkan adanya beberapa faktor pengaruh penting terhadap kondisi permintaan maupun pasar global.

Adapun penurunan tersebut, masih relatif kecil, akan tetapi memiliki dampak yang besar bagi para petani yang menjual sawit mereka hingga ber ton-ton. Harga ini berdasakan dari kelapa sawit yang berumur 10-20 tahun dengan harga Rp 3.188,11 menjadi harga Rp 3.170,11.

Sedangkan, kelapa dsawit yang di umur 3 – 9 tahun berkisar antara Rp 2.400 hingga Rp 3.000, dan di umur 21- 25 tahun, harga kelapa sawit tersebut berada pada harga yang berkisar antara Rp 3.091 – Rp 2.948 perkilogramnya.

Kepala Bidang Pengelolaan dan Standarisasi Pemasaran Hasil Perkebunan (PSPHP) Provinsi Jambi, Yulian Raya mengatakan, adapun mekanisme penetapan harga kelapa sawit berdasarkan kondisi pasar global. 

BACA JUGA:Warga Aur Kenali Khawatir, Penimbunan Rawa oleh PT SAS

BACA JUGA:Kadishub Kerinci Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan PJU

“Dilihat dari kondisi stok kelapa sawit yang dihasilkan serta permintaan dari pasar global,” kata Yulian Raya. 

Ia berharap, kepada petani kelapa sawit, ikut serta bermitra dengan perusahaan agar dalam menerima harga yang sama dengan petani lain. 

“Petani kita sekarang ini banyak yang enggan untuk mengurus berkas untuk kerja sama dengan perusahaan,” katanya. 

Ia menyampaikan, untuk harga jual kelapa sawit itu tidak semuanya sama, akan tetapi ada perbedaan harga kelapa sawit yang bermitra dengan perusahaan ataupun tidak. 

“Harga ini kan dia nggak semua untuk petani, ini hanya untuk petani yang bermitra. Nah ini harus garis bawahi,” bebernya. 

Diketahui, penetapan harga tersebut dilakukan setiap hari Kamis dengan diundang para petani yang bermitra dengan perusahaan. (cr01/enn)