Manfaat Kombucha untuk Tubuh

-IST/Jambi Independent-Jambi Independent j
Dalam beberapa tahun terakhir, kombucha semakin populer sebagai minuman pilihan untuk lifestyle yang sehat.
Meskipun sering ditemui, banyak yang belum tahu apa itu kombucha dan manfaatnya. Lalu, apa sebenarnya kombucha, dan mengapa banyak orang mulai rutin mengonsumsinya?
Apa Itu Kombucha?
Kombucha adalah minuman teh fermentasi yang dibuat dari teh hitam atau teh hijau, gula, dan bakteri serta ragi yang dikenal sebagai SCOBY (Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast).
BACA JUGA:Pemprov Jambi Sebut Pembangunan PLTA KMH sesuai Amdal
BACA JUGA:Pemprov Jambi Sebut Pembangunan PLTA KMH sesuai Amdal
Proses fermentasi biasanya berlangsung selama 7 hingga 14 hari. Selama waktu ini, ragi memecah gula menjadi alkohol, kemudian bakteri mengubah alkohol menjadi asam asetat.
Inilah yang menjadikan kombucha terasa asam dan sedikit berkarbonasi, semuanya merupakan hasil proses fermentasi alami.
Kombucha pun tersedia dalam berbagai rasa, karena sering dipadukan dengan buah-buahan, jahe, rempah, atau bunga untuk memberikan aroma dan cita rasa yang beragam.
Kombucha mengandung asam organik, enzim, vitamin B6, polifenol dari teh, serta probiotik.
Karena kandungan probiotiknya, kombucha disebut sebagai minuman yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan, mirip seperti yogurt atau kefir.
Manfaat Kombucha bagi Kesehatan
1. Mendukung Kesehatan pencernaan
Probiotik yang terbentuk selama fermentasi dipercaya membantu menjaga keseimbangan bakteri dalam usus, yang penting untuk kesehatan pencernaan.
Banyak orang berpendapat bahwa perut mereka terasa lebih nyaman setelah mengonsumsi kombucha secara rutin.
2. Kaya Antioksidan
Kombucha yang dibuat dari teh hijau ataupun teh hitam mengandung polifenol, yaitu senyawa antioksidan yang dapat membantu melawan kerusakan sel akibat radikal bebas.
Radikal bebas dapat memicu munculnya berbagai penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan alzheimer.
3. Membantu Detoksifikasi
Asam asetat dan enzim seperti phytase dan tannase yang membantu proses fermentasi kombucha disebut-sebut dapat mendukung proses detoksifikasi hati.
Kombucha disebut bisa membantu proses membuang toksin-toksin melalui hati, namun bukti ilmiah untuk manfaat yang satu ini masih terbatas.
4. Membantu Mengelola Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 memengaruhi lebih dari 462 juta orang di seluruh dunia. Penyakit ini ditandai dengan kadar gula darah tinggi dan resistensi insulin.
Dalam sebuah studi percontohan tahun 2023, peserta yang mengonsumsi kombucha (240 mL/hari selama 4 minggu) memiliki kadar gula darah puasa yang lebih rendah daripada kadar awal.
Percobaan lain pada tahun 2023 menemukan bahwa kombucha menurunkan respons gula darah terhadap makanan indeks glikemik tinggi pada orang dewasa yang sehat.
Sebelum Anda mengonsumsi kombucha, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Kandungan asam kombucha cukup tinggi, sehingga jika diminum berlebihan bisa mengiritasi lambung.
Kombucha juga mengandung sekitar 0.5% hingga 2.5% alkohol akibat proses fermentasi, sehingga mungkin kurang cocok untuk anak-anak, ibu hamil, atau orang yang sensitif terhadap alkohol.
Kombucha memang populer dalam gaya hidup sehat, namun perlu diiringi dengan konsumsi secara bijak.(*)