Panduan Pertolongan Pertama Terhadap Hipotermia

-ANTARA FOTO-Jambi Independent j
Hipotermia merupakan kondisi ketika suhu tubuh seseorang turun secara signifikan hingga lebih rendah dari kemampuan tubuh untuk menghasilkan panas.
Suhu normal tubuh manusia berkisar sekitar 37°C, namun pada kasus hipotermia, suhu tubuh bisa menurun hingga di bawah 35°C.
Kondisi ini kerap dialami oleh para pendaki gunung, apalagi saat cuaca tidak menentu atau tiba-tiba terjadi badai.
Oleh karena itu, sangat penting untuk bertindak cepat dan tepat ketika Anda sendiri atau orang lain menunjukkan gejala hipotermia. Sebab, hipotermia bisa berdampak serius pada fungsi jantung, sistem saraf, hingga organ-organ vital lainnya, yang jika tidak segera ditangani dapat berujung pada kondisi yang fatal, bahkan kematian.
BACA JUGA:Cara Memilih Bentuk Poni yang Tepat untuk Wajah
BACA JUGA:Cara Nonaktifkan Iklan di Android yang Sering Muncul Tiba-tiba
Oleh karena itu, penting untuk siapa saja wajib memahami bagaimana cara memberikan pertolongan pertama pada penderita hipotermia, terutama bagi pendaki gunung.
Berikut ini beberapa langkah awal yang bisa dilakukan untuk menangani kondisi tersebut, yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Panduan pertolongan pertama pada hipotermia
1. Pindahkan ke tempat yang lebih hangat
Orang yang mengalami hipotermia perlu segera dipindahkan ke lokasi yang lebih hangat agar suhu tubuhnya bisa kembali stabil. Sebaiknya pilih tempat tertutup yang terlindung dari tiupan angin, sehingga tubuh tidak kehilangan panas lebih banyak.
2. Ganti pakaian basah
Segera lepas pakaian yang basah dan ganti dengan pakaian yang kering dan hangat. Pakaian basah yang terpapar angin justru mempercepat turunnya suhu tubuh, sehingga memperparah kondisi hipotermia.
3. Hangatkan tubuh secara bertahap
Pastikan tubuh orang yang mengalami hipotermia sudah kering, lalu selimuti dengan selimut tebal atau pakaian hangat untuk membantu menaikkan suhu tubuh. Selain itu, berikan minuman hangat seperti teh, air hangat, atau makanan berkuah panas seperti mie, untuk membantu menghangatkan tubuh dari dalam.
4. Jangan dipijat atau digosok
Hindari memijat atau menggosok-gosok tubuh orang yang hipotermia. Tindakan tersebut justru bisa merusak jaringan tubuh dan memperburuk kondisinya. Cara terbaik adalah menjaga kehangatan tubuh secara menyeluruh dan bertahap, bukan dengan gesekan fisik yang berlebihan.
5. Pantau kondisi secara terus-menerus
Jangan tinggalkan orang yang mengalami hipotermia sendirian. Pantau terus kondisi pernapasan dan detak jantungnya. Bila terlihat gejala serius seperti kehilangan kesadaran, henti napas, atau denyut nadi melemah, segera lakukan tindakan pertolongan seperti Resusitasi Jantung Paru (RJP/CPR) dan minta bantuan medis secepatnya agar penanganan-nya lebih optimal.(*)