Hanya Dapat Kabar dari Pengacara, Ibunda Misri Ingin Kunjungi Anaknya

TERSANGKA: Misri Puspitasari saat sudah menjadi tersangka dan ditahan di NTB.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent j

JAMBI – Lita Krisna, ibu dari Misri Puspitasari, perempuan yang ikut terseret dalam kasus dugaan pembunuhan anggota polisi oleh sesama polisi di Nusa Tenggara Barat (NTB), mengaku hanya bisa menggantungkan kabar kondisi anaknya dari informasi yang disampaikan oleh pihak pengacara.

Dalam wawancara bersama Jambi Independent, Lita tampak sedih dan cemas menceritakan kondisi terkini. Ia menyebut bahwa sejak kasus mencuat dan anaknya ditahan di Polda NTB, ia belum pernah sekalipun bertatap muka dengan Misri.

"Kalau dak salah pengacaranya itu dari PPA Dinas Sano, Dinas Sosial NTB lah. Dak paham jugo sayo, bang, siapa pengacaranya. Cuma lewat pengacara itu Sayo tahu anak saya sehat," ucap Lita dengan logat khas Jambi yang masih kental.

Menurutnya, niat untuk datang langsung ke NTB sangat besar. Ia bahkan sudah mencoba menggalang dukungan dari keluarga yang tinggal di Jambi. Namun, kondisi ekonomi yang pas-pasan membuat langkah itu belum bisa diwujudkan.

BACA JUGA:Pasien Ditolak Rawat Inap, Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

BACA JUGA:Al Haris Berharap Revisi Penataan Ruang, Lebih Fleksibel untuk Kesejahteraan Masyarakat

"Kalau niat pasti adolah. Keluarga yang di sini mau lah sokongan untuk Sayo berangkat ke Sano (NTB), tapi masih dak cukup. Cuma biso untuk berangkat bae, gek Sayo balek kek mano?" ujar Lita dengan mata berkaca-kaca.

Ia mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi psikologis sang anak di dalam tahanan. Apalagi, kata dia, pemberitaan yang terus bergulir dan komentar-komentar netizen di media sosial dinilai semakin memperburuk citra anaknya.

"Kalau dari pengacaranya, keadaan anak saya sehat lah. Tapi Sayo tetap khawatir, karena pemberitaan sekarang banyak yang membuat anak saya tersudut. Jangankan anak saya, Sayo yang baca komentar netizen bae sudah lelah dan sakit kepala," imbuhnya.

Sejak kasus ini mencuat ke permukaan, keluarga di Jambi pun ikut merasakan tekanan sosial. Namun, Lita menyebut bahwa mereka tetap memberikan dukungan moral dan doa untuk Misri, sembari berharap ada keadilan yang ditegakkan.

Dirinya sangat berharap ada perhatian dan bantuan dari pemerintah, baik pusat maupun daerah, agar ia bisa menjenguk putrinya secara langsung.

"Kalau bantuan dari pemerintah, pastilah saya sangat berharap. Mudah-mudahan ado yang bantu, baik dari pemerintah maupun para donatur. Saya ingin sekali melihat anak saya dengan mata kepala sendiri, memastikan ia benar-benar dalam kondisi baik," ucap Lita penuh harap.

Lita juga menegaskan bahwa dirinya tidak tahu-menahu soal keterlibatan anaknya dalam kasus tersebut. Ia hanya berharap proses hukum bisa berjalan adil dan transparan.

 

Kasus Polisi Bunuh Polisi di NTB menjadi sorotan publik nasional dalam beberapa pekan terakhir. Selain karena unsur kekerasan yang terjadi di dalam institusi kepolisian sendiri, kasus ini juga menyeret sejumlah nama, termasuk seorang Wanita asal Jambi, berusia 23 tahuh, Misri Puspitasari.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan