Politisi PDIP Kritik Pernyataan Jokowi

Presiden ke 7 RI, Joko Widodo.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent j

JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan, Aria Bima, menilai bahwa Presiden Ke-7 Joko Widodo (Jokowi) seharusnya lebih mengedepankan pernyataan yang bernuansa kenegaraan ketimbang merespons isu-isu politik yang dialaminya.

Pernyataan itu menanggapi pernyataan Jokowi yang mengatakan adanya dugaan agenda politik besar terkait pemakzulan anaknya Wapres RI Gibran Rakabuming Raka dan dugaan ijazah palsu.

"Sebaiknya Pak Jokowi lebih menarasikan memberikan semangat di dalam kita berbangsa dan bernegara ini. Jangan publik dibawa ke hal yang terlalu kecil," kata Aria Bima di Komplek Parlemen, Senayan.

Ia menilai bahwa Jokowi sebagai tokoh politik, seharusnya lebih paham soal dinamika politik yang seringkali tersembunyi di balik layar.

BACA JUGA: JDAC Dikunjungi Akademisi Slovenia dan Unja, Bahas Kolaborasi Ilmu Sosial dan Data

BACA JUGA:Sekda Tegaskan Efisiensi Anggaran 2026, APBD 2026 Tidak Menggembirakan

"Dunia politik penuh dengan dramatologi dengan berbagai hal yang tidak terlihat dengan kasat mata dan kasat pikiran dan saya kira Pak Jokowi paham soal itu," terangnya.

Ia juga berharap, Jokowi lebih mendorong rakyat untuk berpikir solutif terhadap persoalan-persoalan yang melekat kepada masyarakat. Ketimbang memimikar politik.

"Rakyat perlu ada suatu pencerahan harus apa ke depan dengan semakin banyaknya pengangguran. Rakyat harus tahu daya beli yang makin tidak terjangkau," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), angkat bicara terkait polemik yang belakangan mencuat soal dugaan ijazah palsu serta wacana pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

Jokowi mengaku mencurigai adanya agenda besar politik di balik dua isu kontroversial tersebut.

"Saya berperasaan. Memang kelihatannya ada agenda besar politik. Isu-isu ini ijazah palsu, isu pemakzulan. Ini perasaan politik saya, mengatakan ada agenda besar politik untuk menurunkan reputasi politik, untuk men-down grade yang ya buat saya biasa-biasa ajalah," kata Jokowi kepada awak media, dikutip Selasa 15 Juli 2025. Tanggapan Soal Dugaan Ijazah Palsu: Akan Saya Tunjukkan di Sidang

Menanggapi terus bergulirnya isu mengenai ijazah palsu yang ditujukan kepadanya, Jokowi menegaskan bahwa proses hukum tengah berjalan dan ia akan menunjukkan bukti otentik di hadapan pengadilan.

"Ini kan sudah dalam proses hukum. Saya baca kemarin sudah masuk ke tahap penyidikan. Ya sudah, serahkan saja pada proses hukum yang ada. Di sidang pengadilan nanti akan saya tunjukkan ijazah asli yang saya miliki," tegas Jokowi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan