Oktober akan Ada Jobfair Peluang untuk Pencari Kerja di Jambi

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Akhmad Bestari.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent
JAMBI - Menghadapi peningkatan jumlah pencari kerja di Provinsi Jambi yang tercatat mencapai 5.802 orang pada tahun 2025, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jambi akan menggelar jobfair pada bulan Oktober mendatang.
Kepala Disnakertrans Provinsi Jambi, Akhmad Bestari, mengatakan bahwa angka pencari kerja tersebut didominasi oleh lulusan baru SMA dan SMK, serta masyarakat yang putus sekolah.
“Jumlah pencari kerja itu berasal dari lulusan pendidikan menengah dan juga yang tidak melanjutkan sekolah. Sementara yang melanjutkan kuliah tidak masuk dalam kategori ini,” katanya.
Dia menilai, Job fair tersebut menjadi langkah strategis di tengah tantangan perekonomian dan keterbatasan lapangan kerja di Jambi.
BACA JUGA:BPS Kota Jambi Perbaharui Data Statistik
BACA JUGA:Bupati Batang Hari Hadiri Acara Kenal Pamit Kepala Kejaksaan Negeri Batanghari
“Kita berharap job fair ini bisa menampung tenaga kerja yang ada di Provinsi Jambi, agar bisa tersalurkan. Walaupun memang kondisi ekonomi saat ini cukup berat,” ujarnya.
Ia menyebutkan, telah tercatat sebanyak 15.817 perusahaan dari berbagai skala, mulai dari besar hingga mikro, tersebar di seluruh Provinsi Jambi.
Ia berharap job fair tersebut menjadi ajang pertemuan antara para pencari kerja dengan perusahaan-perusahaan tersebut.
Sementara itu, pengamat publik Nasroel Yasier menilai bahwa tantangan utama dalam dunia ketenagakerjaan di Jambi bukan hanya soal ketersediaan lapangan kerja, melainkan juga ketidaksesuaian antara kurikulum pendidikan dan kebutuhan pasar kerja.
“Lulusan sekolah tidak serta merta bisa langsung bekerja, karena lowongan kerja di Jambi masih minim,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti pentingnya peran aktif pemerintah, khususnya Disnaker, dalam menyampaikan informasi lowongan kerja kepada publik secara transparan dan cepat.
“Kita minta Disnaker lebih aktif menyampaikan informasi. Kalau bicara soal lowongan kerja yang resmi dari pemerintahan, ya sumbernya dari mereka,” tutup Nasroel.(cr01/enn)