Dua Pelaku Mulai Jalani Persidangan, Kasus Penyekapan dan Kekerasan Seksual di Jelutung

Dua Pelaku Mulai Jalani Persidangan Kasus Penyekapan dan Kekerasan Seksual di Jelutung-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
JAMBI – Masih ingat dengan kasus dugaan penyekapan dan kekerasan seksual terhadap remaja berusia 15 tahun di Kecamatan Jelutung.
Ya, saat ini dua tersangka bernisial RK (17) dan LT (16) sudah menjalani persidangan bebrapa waktu lalu di Pengadilan Negeri (PN) Jambi. Keduanya menjalani persidangan anak, sesuai umur mereka.
“Ya benar sudah sidang beberapa waktu lalu,” kata Kasi Humas Polresta Jambi, Ipda Deddy, kemarin.
Sebagai informasin, dua dari delapan orang pelaku dugaan penyekapan dan kekerasan seksual terhadap remaja perempuan berusia 15 tahun di RT 29, Kelurahan Payo Lebar, Kota Jambi, telah diamankan oleh pihak Polresta Jambi, Jumat malam (11/7/2025).
BACA JUGA:Bungkus Rapi, Kirim Lewat Jasa, Polsek Kotabaru Buru si Pengirim
BACA JUGA:BPKP: Audit Belum Dilakukan, Dugaan Korupsi PT Siginjai Kota Jambi
Informasi yang dihimpun dari sumber internal kepolisian menyebutkan bahwa kedua pelaku saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Jambi.
Senada juga dikatakan Kaporesta Jambi, Kombes Pol Boy Siregar. Kata dia, saat ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.
"Lagi pengembangan dulu untuk terduga. Pelaku 2 orang diamankan," sebutnya saat itu.
Peristiwa memilukan ini bermula saat korban, warga Talang Duku, dibawa oleh salah satu pelaku berinisial RK, yang dikenalnya melalui grup geng motor.
Korban kemudian dibawa ke rumah R di RT 29, Payo Lebar, saat orang tua R sedang bertugas di luar kota.
Menurut Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Jambi, Ahmad Fikri Aiman, rumah kosong itu dimanfaatkan pelaku dan rekan-rekannya untuk melakukan aksi bejat tersebut.
“Korban disekap selama dua hari dan hanya diberi makan mie instan. Namun korban berhasil melarikan diri dan meminta pertolongan warga. Saat rumah pelaku digeledah, ditemukan juga beberapa senjata tajam,” jelasnya.
Setelah laporan warga diterima, polisi langsung bergerak cepat.