Mood Outfit, Pilih Baju Sesuai Emosi

-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
Pernah gak sih, kamu berdiri depan lemari sambil mikir, "hari ini aku lagi pingin pakai warna gelap aja deh"? Atau sebaliknya.
Ketika kamu lagi semangat, kamu otomatis ambil baju warna cerah tanpa sadar? Selamat, kamu sedang menjalani apa yang disebut sebagai mood outfit.
Tren fashion berdasarkan suasana hati.
Emosi dan Fashion, Ternyata Terhubung
BACA JUGA:Sinsen Rayakan HUT ke-58, Tawarkan Diskon Rp 580 Ribu untuk Pembelian Honda BeAT Sporty Series
BACA JUGA:SAH Instruksikan Seluruh Kader Meriahkan HUT RI ke-80
Bagi Gen Z, fashion bukan cuma soal tren, tapi juga cara mengekspresikan diri. Apa yang kita pakai sering kali mencerminkan apa yang kita rasakan.
Saat hati sedang berat, banyak orang memilih warna-warna gelap atau model outfit yang nyaman dan “menenangkan”. Sementara saat merasa penuh energi dan bahagia, warna cerah seperti kuning, oranye, atau merah muda lebih sering muncul dalam pilihan busana.
Menurut Color Psychology yang dikutip dari Verywell Mind, warna memiliki dampak langsung terhadap suasana hati seseorang.
Misalnya, warna biru bisa memberikan kesan tenang, hijau memberi efek sejuk dan stabil, sementara merah bisa meningkatkan energi dan semangat.
Gaya yang Muncul dari Kebiasaan Sehari-hari
Tren mood outfit muncul secara alami dari kebiasaan harian anak muda yang makin peka terhadap emosi diri. Banyak orang mulai menyadari bahwa pilihan pakaian mereka berubah mengikuti suasana hati, bukan hanya karena tren atau cuaca.
Misalnya, saat sedang merasa tidak ingin banyak bicara, mereka cenderung memilih outfit gelap, longgar, dan minim aksesoris. Sebaliknya, saat semangat dan percaya diri, pilihan baju jadi lebih bold, penuh warna, dan penuh detail.
Fenomena ini juga terlihat dari cara orang-orang merancang lemari pakaiannya. Ada yang mulai menyusun pilihan outfit berdasarkan “vibes” atau “feeling” tertentu, bukan lagi berdasarkan jenis atau warna saja.