Hanya 200 Koperasi Berstatus Aktif

KOPERASI: Gubernur Jambi, Al Haris saat meninjau persiapan Koperasi Merah Putih beberapa waktu lalu.-DOK/Jambi Independent-Jambi Independent

JAMBI- Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi mencatat dari 215 koperasi binaan Provinsi Jambi, hanya 200 yang masih berstatus aktif. Sisanya, sebanyak 15 koperasi, tidak lagi beroperasi karena berbagai masalah, mulai dari aset hingga utang.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jambi, Sardaini, mengatakan pemerintah daerah tidak bisa memaksa koperasi yang tidak aktif untuk kembali beroperasi. 

“Biasanya masalahnya terkait aset, utang, dan konflik internal,” kata Sardaini.

Menurutnya, kendala perizinan juga menjadi hambatan, terutama bagi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang jumlahnya terbatas di Jambi. 

BACA JUGA:Pemkot Jambi Pertahankan 459 Hektare Sawah

BACA JUGA:Kota Jambi Gagas Aglomerasi Ekonomi Untuk Berantas Kemiskinan

“KSP itu ada syarat dan surat khusus. Paling hanya beberapa yang punya izin resmi. Ada juga koperasi binaan pusat yang anggotanya tersebar secara nasional,” katanya.

sementara, penurunan APBD 2026 dan kenaikan inflasi Jambi pada Juli lalu, berpotensi mengurangi daya gerak koperasi. 

“Koperasi itu tumbuh dari bawah, dari masyarakat untuk kepentingan bersama. Yang biasanya lebih terlayani itu koperasi di sektor perdagangan dan perkotaan,” ucap Sardaini.

Adapun, Koperasi Merah Putih, ia menyebut administrasi di Jambi telah rampung. Dari total 284 unit, sebagian besar kini memasuki tahap pembentukan kelembagaan. 

“Proses bisnisnya cukup rumit karena harus menyesuaikan peraturan keuangan, pemerintah desa, hingga BUMN. Target operasinya tetap mengacu program pusat,” katanya.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan