Mapan vs Nyaman: Dilema Cinta ala The Materialists

-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
Pernah nggak sih anda dihadapkan pada pilihan antara dua orang?
Yang satu mapan, stabil, punya masa depan cerah. Tapi satunya bikin nyaman, nyambung, dan selalu bikin hati tenang meski isi dompetnya pas-pasan.
Kalau iya, berarti anda wajib nonton The Materialists, film komedi romantis terbaru yang mengangkat dilema klasik ini ke layar lebar dengan cara yang menghibur, cerdas, dan nyesek di waktu bersamaan.
Mapan dan Nyaman: Dua Sisi yang Sulit Dipilih
BACA JUGA:Berikan Akses Pendidikan yang Berkualitas Bagi Anak-anak Marjinal
BACA JUGA:Face Yoga untuk Kecantikan Alami
Tokoh utama yang diperankan Dakota Johnson berada tepat di tengah-tengah dua pilihan hidup.
Di satu sisi, ada pria sukses, dewasa, dan siap membawanya ke hidup yang glamor. Di sisi lain, ada pria yang sederhana, jujur, dan bikin hatinya merasa "di rumah".
Persis seperti dilema banyak orang di dunia nyata: kadang cinta tidak datang dalam bentuk satu paket lengkap. Selalu ada pertukaran antara kenyamanan emosional dan kenyamanan finansial.
Bukan Sekadar Cinta, Ini Soal Cara Hidup
Yang bikin film ini menarik adalah bagaimana ia menggambarkan bahwa hubungan romantis tak lagi bisa dilepaskan dari urusan praktis. Seperti tempat tinggal, pekerjaan, gaya hidup, hingga ekspektasi sosial.
Apalagi di kota besar, memilih pasangan seringkali terasa seperti memilih rekan bisnis.
Apakah dia bisa diajak merencanakan masa depan yang stabil? Atau justru cuma bisa kasih tawa dan cinta tanpa kejelasan?
The Materialists menyentuh semua ini lewat adegan-adegan satir dan dialog cerdas, bikin kita yang nonton tertawa… sambil meringis karena merasa relate.
Cinta Itu Butuh Logika, Tapi Jangan Lupa Hati
Meski dibungkus dengan gaya romcom yang ringan, film ini sebenarnya punya banyak lapisan makna. Ia mengajak penonton untuk berpikir, dalam hidup nyata, apakah nyaman bisa mengalahkan kemapanan? Atau justru kemapanan bisa menumbuhkan rasa nyaman?
Nggak ada jawaban pasti. Tapi The Materialists berani memperlihatkan bahwa kedua sisi ini valid.
Kadang yang kaya belum tentu bikin hati tenang. Tapi yang nyaman juga belum tentu siap diajak hidup bersama jangka panjang.
Buat yang Lagi Galau Pilih Pasangan, Film Ini Relevan Banget
Kalau anda sekarang sedang PDKT dengan dua orang dengan latar belakang berbeda, film ini mungkin bisa jadi cermin.
Bukan untuk menentukan pilihan, tapi untuk memahami bahwa dalam cinta dewasa, yang dipertaruhkan bukan hanya perasaan, tapi juga cara hidup dan masa depan.
The Materialists menyuguhkan pertanyaan-pertanyaan itu tanpa menggurui. Ia hanya memotret realita modern dengan cara yang menyenangkan.
Visualnya Mewah, Tapi Ceritanya Dekat
Selain alur cerita yang menarik, film ini juga memanjakan mata. Lokasi syutingnya di New York, pakaiannya stylish, gaya hidup para karakternya juga super glamor, dari restoran rooftop sampai apartemen high-end.
Tapi justru dari kemewahan itulah muncul pertanyaan besar, apakah cinta butuh semua itu untuk bisa disebut "cukup"?
Film Ringan, Tapi Penuh Renungan
The Materialists adalah romcom untuk generasi yang sudah dewasa. Bukan cinta yang berbunga-bunga, tapi cinta yang datang dengan pertimbangan, kompromi, dan kadang… pengorbanan.
Jadi kalau anda sedang galau antara memilih pasangan mapan atau nyaman, film ini bisa jadi hiburan sekaligus bahan renungan.
Karena pada akhirnya, memilih pasangan bukan cuma soal siapa yang bikin jantung berdebar. Tapi juga siapa yang bisa diajak berbagi hidup dengan tenang. (*)