Kawal Pembebasan Lahan Tol Sicincin-Bukittinggi

PEMBANGUNAN : Suasana jalan tol Sicincin-Bukittinggi. Pembebasana lahan akan terus mendapatkan pengawalan dari DPR RI.-ANTARA FOTO-Jambi Independent

PADANG - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade memastikan, pihaknya ikut mengawal kelanjutan pembangunan jalan Tol Padang-Pekanbaru Seksi Sicincin-Bukittinggi sepanjang 40 kilometer khususnya dalam hal pembebasan lahan.

"Pak Wagub dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sudah berjanji turun tangan langsung menyelesaikan, dan saya pun siap mengawal itu," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade di Kota Padang, Sumbar, Kamis.

Adapun Komisi VI DPR RI merupakan alat kelengkapan dewan (AKD) yang mengurusi bidang perdagangan, kawasan perdagangan dan pengawasan persaingan usaha, hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

BACA JUGA:Menteri PU Sebut Sekolah Rakyat Tahap 1C Rampung Secara Fisik

BACA JUGA:Imbau Warganya Tak Kibarkan Bendera Bulan Bintang

Menurut dia, pemerintah provinsi dan pihak terkait lainnya termasuk Hutama Karya selaku pihak yang akan mengerjakan jalan bebas hambatan itu, harus belajar banyak dari pengerjaan Tol Seksi Padang-Sicincin.

Untuk diketahui, peletakan batu pertama Tol Padang-Sicincin sepanjang 36,6 kilometer bersamaan dengan Tol Pekanbaru-Dumai yang memiliki panjang 131,69 kilometer. Perbedaannya, Tol Pekanbaru-Dumai rampung pada 2021 sementara Tol Padang-Sicincin baru selesai akhir 2024.

"Jadi kita belajar banyak. Insyaallah nanti untuk pembebasan lahan, Pak Gubernur, Pak Wakil Gubernur lalu saya dan seluruh stakeholder akan mengawal turun langsung ke lapangan," ujarnya.

Di saat bersamaan ia meminta masyarakat terutama tanahnya yang akan dilintasi pembangunan jalan tol untuk mendukung penuh proyek strategis nasional tersebut.

Sebab, pembangunan jalan bebas hambatan itu bukan hanya soal mobilitas orang namun juga terkait dengan distribusi logistik dari Sumatera Barat menuju Riau maupun sebaliknya.

Dalam kalkulasi sementara, Andre memperkirakan ada perputaran puluhan hingga ratusan miliar rupiah apabila akses tol Padang-Pekanbaru beroperasi penuh. Hitungan itu setidaknya dari pemasukan transportasi, wisata hingga distribusi logistik.(*/Viz)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan