VAR di Liga Inggris Bisa Diperluas, Ke Kartu Kuning dan Tendangan Sudut

Kepala wasit Liga Premier Inggris Howard Webb. -ANTARA/X/sportbible-Jambi Independent

Jakarta – Kepala wasit Liga Premier Inggris, Howard Webb, mengungkapkan bahwa cakupan Video Assistant Referee (VAR) berpotensi diperluas untuk mencakup keputusan kartu kuning dan tendangan sudut.

Dalam pernyataannya yang dikutip dari BBC Sport, Webb mengatakan bahwa jika kartu kuning yang keliru bisa berdampak besar terhadap jalannya pertandingan, maka penggunaan VAR untuk insiden semacam itu patut dipertimbangkan. Saat ini, teknologi VAR di Inggris hanya digunakan untuk empat aspek utama: validitas gol, keputusan penalti, kartu merah langsung, dan kesalahan identifikasi pemain.

Menurut Webb, badan pengatur aturan sepak bola dunia, International Football Association Board (IFAB), saat ini sedang mengkaji kemungkinan perluasan fungsi VAR. Ia menyatakan terbuka terhadap wacana tersebut, namun menekankan bahwa keputusan akhir akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan di sepak bola Inggris.

BACA JUGA:Manchester United Tantang Grimsby Town di Putaran Kedua Carabao Cup 2025

BACA JUGA:Luis Enrique: PSG Tak Layak Menang Di Piala Super Eropa

Salah satu contoh yang disorot Webb adalah keputusan keliru dalam pemberian tendangan sudut yang kerap luput dari perhatian, meski bisa berujung pada situasi penting seperti gol. Namun, ia juga mengingatkan bahwa prinsip dasar dari penggunaan VAR adalah untuk memperbaiki kesalahan yang jelas dan menentukan, bukan setiap pelanggaran kecil.

Selain membahas teknologi, Webb juga menyinggung meningkatnya insiden kekerasan verbal dan ancaman terhadap wasit. Ia mencontohkan kasus wasit Michael Oliver yang mendapat ancaman pembunuhan, serta Anthony Taylor yang diserang suporter AS Roma, sebagai cerminan memburuknya etika dalam dunia sepak bola.

“Perbedaan pendapat tidak seharusnya berubah menjadi ancaman terhadap keselamatan wasit atau keluarganya. Itu tidak bisa dibenarkan dalam bentuk apa pun,” tegas Webb.

Di sisi lain, Webb turut mengonfirmasi bahwa David Coote kemungkinan besar tidak akan kembali bertugas di level tertinggi setelah dipecat oleh PGMOL tahun lalu akibat pelanggaran etik. Coote sempat terekam mengeluarkan komentar menghina Liverpool dan manajer Jurgen Klopp, yang membuatnya diskors dan diwajibkan mengikuti program pelatihan etika oleh FA.

“Dengan situasi seperti ini, sangat sulit baginya untuk kembali ke panggung utama. Kami masih berhubungan dan peduli, tapi ini situasi yang berat,” kata Webb. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan