Simak Pidato Presiden, Wali Kota Maulana: Sinergi Pusat dan Daerah Wujudkan Asta Cita

Simak Pidato Presiden, Wali Kota Maulana: Sinergi Pusat dan Daerah Wujudkan Asta Cita--

“Dalam bidang Kesehatan pemerintah telah membangun sistem Kesehatan yang lebih adil dan merata melalui pengecekan kesehatan gratis yang saat ini telah dimanfaatkan lebih dari 18 juta warga Indonesia. Serta peningkatan layanan kesehatan di 66 Rumah Sakit tersebar di 66 Kabupaten/Kota. Serta mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus Sanur sebagai pusat layanan medis Internasional,”kata Presiden.

“Saya percaya dengan kita bersatu dan bergotong royong kita bisa mencapai demokrasi yang sesuai dengan budaya kita, insyaAllah Indonesia akan semakin kuat dan rakyat akan Sejahtera. Sesuai dengan tema tahun ini ‘Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju’,” lanjutnya.

Sementara itu, dalam pidatonya terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangannya, Presiden menegaskan bahwa arsitektur APBN 2026 merupakan wujud implementasi visi dan misi bersama untuk mewujudkan Indonesia yang tangguh, mandiri, dan sejahtera.

“Kita akan memperkuat sektor ketahanan pangan, energi, ekonomi, dan pertahanan. Seluruh sumber daya alam harus dikelola sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, bukan untuk kepentingan segelintir pihak,” ujar Presiden Prabowo dengan penuh penekanan.

Ia juga memaparkan delapan agenda prioritas pemerintah yang tercantum dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2026, mulai dari penguatan ketahanan pangan hingga percepatan investasi.

“Kedelapan agenda prioritas tersebut meliputi: ketahanan pangan, ketahanan energi, program Makan Bergizi Gratis (MBG), peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan layanan kesehatan, penguatan perekonomian rakyat, pertahanan rakyat semesta, serta percepatan investasi,” jelasnya.

Presiden Prabowo juga menyebut, secara keseluruhan pada tahun 2026 anggaran Rp164,4 triliun akan dialokasikan untuk penguatan ketahanan pangan nasional. Sedangkan, untuk ketahanan energi dialokasikan senilai Rp402,4 triliun.

“Sedangkan anggaran untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) direncanakan sebesar Rp335 triliun, diikuti dengan anggaran pendidikan dan program kesehatan dengan nilai masing-masing Rp757,8 triliun dan Rp224 triliun,” sebutnya.

Dalam pidatonya itu, Presiden juga mengungkap target pertumbuhan ekonomi pada tahun 2026 mencapai 5,4 persen, lebih tinggi dibandingkan target yang dimuat dalam APBN 2025 sebesar 5,2 persen.

“Target tersebut dapat dicapai dengan pengelolaan fiskal yang sehat, transformasi ekonomi yang efektif, serta peningkatan kesejahteraan rakyat,” ungkapnya.

Sementara itu, usai mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI, Wali Kota Jambi dokter Maulana, menyatakan dukungan penuh terhadap seluruh program prioritas yang telah dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Ia menegaskan, program-program tersebut telah sejalan dan diselaraskan dengan visi Kota Jambi Bahagia yang selama ini dijalankan Pemerintah Kota Jambi.

“Yang pertama, ada program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Sekolah Rakyat, Alhamdulillah di Kota Jambi sudah berjalan. Kemudian, program pro rakyat lainnya seperti Koperasi Merah Putih juga turut kami jalankan dan sukseskan,” ujar Maulana.

Ia menambahkan, banyak program Pemkot Jambi yang telah berjalan dan selaras dengan amanat Presiden dalam pidato kenegaraannya.

“Seperti jaminan kesehatan, kita telah meng-cover seluruh masyarakat Kota Jambi untuk mendapatkan BPJS Kesehatan. Kemudian, kelompok rentan, pekerja harian lepas, para Ketua RT, dan petugas keagamaan sudah kami masukkan dalam program Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan. Di bidang pendidikan, kita juga telah memberikan beasiswa kepada 2.000 siswa-siswi. Semua ini sangat linear dengan program Bapak Presiden Prabowo,” jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan