Waspada Bahaya Dehidrasi Dari Haus Biasa hingga Kondisi Mengancam Jiwa

Reporter: Surya Elviza |

Editor: Surya Elviza |

Sabtu , 16 Aug 2025 - 19:45

WASPADA : Waspada bahaya dehidrasi karena kekurangan cairan tubuh.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

• Kerusakan ginjal, termasuk gagal ginjal dan gangguan saluran kemih

• Detak jantung cepat dan napas tidak teratur

• Dalam kasus ekstrem, kematian karena tubuh tidak lagi berfungsi mendasar.

3. Pentingnya Penanganan dan Pencegahan Dehidrasi

Langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain:

• Minum air putih secara rutin, terutama saat cuaca panas atau setelah beraktivitas fisik.

• Konsumsi makanan kaya air, seperti buah (semangka, jeruk) dan sayuran (timun, selada).

• Kenali tanda dehidrasi sejak dini dan segera tambahkan asupan cairan jika mulai muncul gejala ringan.

• Jika gejala memburuk (contoh: pusing hebat, kejang, urine sangat minim), segera cari bantuan medis.(*/Viz)

waspada bahaya dehidrasi  dari haus biasa hingga kondisi mengancam jiwa                            jambi — dehidrasi—kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang masuk—bisa dialami oleh siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa. meski terlihat sepele, jika tidak ditangani dengan tepat, dehidrasi dapat menyebabkan komplikasi serius bahkan fatal.
1. gejala dehidrasi ringan hingga sedang yang tidak boleh diabaikan
pada tahap awal, tubuh memberi tanda-tanda jelas seperti:
baca juga: jaga jantung anda lewat makanan yang tepat
baca juga:tips cegah asam urat: dari pola makan hingga gaya hidup
• rasa haus yang berlebihan dan urine berwarna kuning pekat
• mulut terasa kering dan lengket
• kelelahan, kurang energi, sakit kepala, dan pusing
• kram otot akibat kekurangan cairan. 
jika muncul tanda-tanda ini, penting untuk segera meningkatkan asupan cairan—seperti air putih, buah berair, atau minuman elektrolit—untuk mencegah kondisi memburuk.
2. dehidrasi berat: ketika tubuh mulai krisis
jika dehidrasi menjadi berat, tubuh bisa menghadapi konsekuensi serius seperti:
• syok hipovolemik, kondisi berbahaya akibat tekanan darah yang sangat rendah
• gangguan keseimbangan elektrolit yang dapat memicu kejang dan gangguan fungsi otak
• kerusakan ginjal, termasuk gagal ginjal dan gangguan saluran kemih
• detak jantung cepat dan napas tidak teratur
• dalam kasus ekstrem, kematian karena tubuh tidak lagi berfungsi mendasar. 
3. pentingnya penanganan dan pencegahan dehidrasi
langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain:
• minum air putih secara rutin, terutama saat cuaca panas atau setelah beraktivitas fisik.
• konsumsi makanan kaya air, seperti buah (semangka, jeruk) dan sayuran (timun, selada).
• kenali tanda dehidrasi sejak dini dan segera tambahkan asupan cairan jika mulai muncul gejala ringan.
• jika gejala memburuk (contoh: pusing hebat, kejang, urine sangat minim), segera cari bantuan medis.(*/viz)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Jambi Independent 17 Agustus 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan