Korban Terseret Longsor Kerinci Ditemukan Meninggal

Ilustrasi --

KERINCI – Syafrizal (54), warga Koto Baru Hiang, yang terjatuh dan terseret arus Sungai Batang Merao,  ditemukan pada Selasa pagi 2 Januari 2024. Korban hanyut terseret arus dilokasi longsor Lubuk Nagodang, Kecamatan Gunung Kerinci, di dekat banjir bandang wilayah Siulak Mukai, pada Senin 1 Januari 2024.

Informasi yang diperoleh jasad warga yang hanyut di Sungai Batang Merao tersebut, ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB. Kuat dugaan warga yang terjatuh bersama motornya di lokasi longsor di Lubuk Nagodang.

Jasad Syafrizal ditemukan di Desa Koto Lua, Kecamatan Siulak Mukai. Setelah ditemukan tim SAR bersama dengan masyarakat langsung membawa mayat ke dalam mobil ambulan informasikan akan dibawa kerumah sakit.

Syafrizal juga diketahui merupakan Kepala SMP Negeri Sungai Abu. Namun, belum ada keterangan resmi identitas dari mayat yang ditemukan di Wilayah Siulak Mukai tersebut dari pihak terkait.

BACA JUGA:Tarif Parkir Bakal Naik

BACA JUGA:Ikut Semut

Untuk diketahui sebelumnya satu orang warga bersama dengan motornya masuk ke dalam di dekat lokasi Longsor antara Desa Lubuk Nagodang dengan Siulak Deras.

Informasi dan video yang beredar dari WhatsApp, korban tergelincir saat menunggu antrean di lokasi longsor, sehingga terguling masuk kedalam Sungai Batang Merao yang berada disampingnya.

Sementara itu, jembatan Tamiai Kecamatan Batang Merangin Kabupaten Kerinci amblas dan tidak bisa dilalui setelah dihantam air Sungai Tamiai yang cukup deras sehingga jembatan amblas dan tidak bisa di lalui, hingga sore kemarin.

Jendril salah seorang warga membenarkan ambruknya jembatan Tamiai tersebut, dia mengatakan kejadian sekitar pukul 24.00 WIB dini hari, setelah diguyur hujan lebat dan naiknya sebut Batang Air Sungai Tamiai. Akibatnya saat itu, kendaraan roda empat sama sekali tidak bisa melewati jembatan tersebut.

BACA JUGA:Polisi Bongkar Gudang BBM Pertalite Oplosan

BACA JUGA:Puluhan Motor Diamankan

“Ya, benar jembatan Tamiai Ambruk, dan saat ini untuk kendaraan roda empat sama sekali tidak bisa lewat sedangkan untuk roda dua masih ada yang berani melewatinya, kejadian pukul 24.00 dini hari,”katanya

Kapolsek Batang Merangin IPTU Julisman juga membenarkan bahwa jembatan Tamiai tidak bisa dilalui karena amblas, “amblas akibat hantam banjir dari Batang Air Tamiai yang cukup besar,”jelasnya.

Saat ini, jalan Nasional Kerinci - Bangko yang sempat terputus karena amblas Jembatan di Pasar Tamiai kecamatan Batang Merangin, Kerinci, pada Senin malam sudah bisa dilewati kendaraan.

Akses Jalan yang bisa dilewati oleh kendaraan roda Dua dan Roda Empat, yakni jalan TMMD yang dibangun dengan menggunakan jembatan alternatif bagi warga yang akan melintas.

BACA JUGA:Ratusan Kasus Selesai dengan Restorative Justice

BACA JUGA:41 Kasus Narkotika Sepanjang 2023 Diungkap oleh Polres Muarojambi

Untuk informasi jalan alternatif sudah bisa di lewati dengan mengambil jalan jembatan Lubuk Paku tembus ke SMAN 5 Tamiai melewati jembatan yang terputus.
 
Sementara itu, Pj Bupati Kerinci, Asraf, membenarkan bahwa jalan alternatif sudah bisa dilewati kendaraan roda Dua dan Empat.

"Sudah bisa lewat jalan alternatif yg dibangun TMMD, Khususnya mobil roda 4, Kalau mobil truk kosong bisa,"jelasnya.

Sebelumnya jembatan jalan Nasional Kerinci-Bangko tepatnya di desa Pasar Tamiai, kecamatan Batang Merangin, Kerinci yang Amblas, setelah diterjang banjir bandang, pada Senin sekira pukul 11.35 Wib.

BACA JUGA:Nutrisi Penting Mata

BACA JUGA:Tips Atasi Gula Darah dengan Mudah

Akibat jembatan yang amblas tersebut, yang terjang banjir bandang telah mengakibatkan akses satu-satunya menuju Bangko dan sekitarnya lumpuh total, karena di tengah jembatan yang amblas.

Sementara itu, longsor melanda Kecamatan Rantau Pandan, menutup akses jalan menuju Kecamatan Bathin III Ulu. Namun, setelah Tim Gabungan, terdiri dari Polsek Rantau Pandan, Koramil Rantau Panda, Pemerintah Kecamatan, dan Dinas PUPR Kabupaten Bungo, berhasil membuka kembali akses jalan tersebut.

Kapolsek Rantau Pandan, AKP Wiji Nur Eko, pada Selasa 2 Januari 2024, menyatakan bahwa tim gabungan telah berhasil membersihkan titik longsoran di Dusun Lubuk Kayu Aro Kecamatan Rantau Pandan. Setelah upaya pembersihan,  sekarang kendaraan roda dua dan roda empat dapat melintasi  dengan upaya Dinas Pekerjaan Umum turut serta dengan menurunkan alat berat untuk membersihkan material yang menutupi jalan.

"Untuk akses jalan dari Kecamatan Rantau Pandan menuju Kecamatan Bathin III Ulu sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda empat dan roda dua," ungkap Kapolsek.

BACA JUGA:Tips Mengatasi Tekanan Darah Tinggi

Camat Rantau Pandan, Sirojudin, mengonfirmasi bahwa ketiga titik longsor yang parah telah berhasil dibersihkan. Meskipun demikian, pengguna jalan diimbau untuk tetap berhati-hati saat melewati area tersebut karena kondisi jalan bekas longsor masih licin akibat tertutup tanah.

Sirojudin menambahkan bahwa risiko longsor susulan masih tinggi, terutama jika hujan lebat kembali turun. Beberapa titik tanah tebing di sisi kiri jalan masih dalam kondisi sangat labil. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tetap waspada. Bagi yang tidak memiliki kepentingan mendesak, sebaiknya mengurungkan niat untuk melewati jalan tersebut, terutama saat hujan. (sap/mai)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan