Menyelami Dualitas Identitas Model Androgini

WASPADA : Waspada penyakit yang muncul akibat stress.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

Bayu juga menjelaskan pentingnya membedakan Androgini dengan Crossdress. "Kadang orang-orang suka bingung ya. Crossdress itu 'kan memang orang-orang yang crossing gender buat bajunya. Tapi kalau Androgini itu ngemix antara maskulin dan feminin menjadi satu di satu tubuh," jelasnya.

Pemilihan tema Androgini ini juga tidak lepas dari posisinya yang unik dalam dunia akademis dan industri. Bayu mengakui bahwa tema ini masih jarang diangkat, baik secara akademis maupun dalam media.

Berbekal aksesnya sebagai fashion fotografer, ia dapat menjalin hubungan baik dengan para model profesional, sehingga risetnya menjadi lebih mendalam. "Kalau semisal mengangkat model yang lain, mungkin model perempuan udah biasa, itu hal umum yang kita udah tau dan nggak awam. Tapi kalau model Androgini belum ada yang pernah bahas," pungkasnya.

Pameran "Fashioning in Between" tidak hanya menawarkan keindahan visual. Melainkan juga sebagai ruang reflektif yang menantang pandangan masyarakat terhadap batas-batas identitas gender.

Dengan menghadirkan realitas yang sering luput dari sorotan, pameran ini membuka pintu diskusi lebih luas. Yaitu tentang bagaimana industri fashion dan media di Indonesia dapat merepresentasikan gender secara lebih inklusif. (*)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan