Pengganti Uni Sudah Tiba di Taman Rimba

KEBUN BINATANG: Dengan kedatangan dua hewan baru, diharapkan bisa menraik lebih banyak pengunjung ke Kebun Binatang Taman Rimba.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
JAMBI - Kebun Binatang Taman Rimba Jambi menambah koleksi satwanya dengan kedatangan seekor harimau benggala (Panthera tigris tigris) dan seekor singa afrika (Panthera leo) jantan. Langkah ini dilakukan setelah koleksi harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Taman Rimba kosong akibat kematian satwa bernama Uni beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Jambi, Rumusdar, mengatakan harimau benggala jantan berusia sekitar 1 tahun 8 bulan didatangkan dari Lembang Park and Zoo, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada awal Agustus lalu dan kini dalam masa isolasi.
Selain itu, seekor singa afrika jantan berusia 4 tahun dari Faunaland Ancol, Jakarta, dijadwalkan tiba di Taman Rimba pada September 2025.
“Saat ini masih dalam proses administrasi. Kandang kedua satwa sudah dipersiapkan dan diperbaiki untuk kenyamanan mereka,” ujar Rumusdar, Rabu (27/8).
BACA JUGA:Suliyanti Terima Uang Sebanyak Dua Kali, Kasus Ketok Palu ABPD Jambi Hadirkan 5 Saksi
BACA JUGA:Sambut HUT Kejaksaan RI, Kajati Jambi Jadi Pembicara Seminar Ilmiah di Universitas Jambi
Ia menambahkan, penambahan koleksi ini bertujuan menambah wawasan pengunjung sekaligus meningkatkan minat masyarakat untuk berkunjung ke Taman Rimba.
Selain mendatangkan satwa baru, Taman Rimba juga mengirim tiga ekor tapir (Tapirus indicus) ke Faunaland Cibubur, Ancol, dan Lembang Park and Zoo sebagai bagian dari program pertukaran satwa. Program ini telah mendapat persetujuan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi.
Diberitakan sebelumnya, Taman Rimba kehilangan harimau Sumatera bernama Uni yang mati pada Kamis (29/5) lalu, di usia 23 tahun. Kepala BKSDA Jambi, Agung Nugroho, menjelaskan satwa titipan dari Kebun Binatang Ragunan Jakarta itu mati karena komplikasi penyakit akibat faktor usia.
“Harimau Sumatera biasanya hanya bertahan hidup 10–15 tahun di alam liar. Uni bisa mencapai usia 23 tahun karena kebutuhan makanannya terjamin selama berada di penangkaran,” jelas Agung.
Kematian Uni membuat Taman Rimba Jambi kini tidak lagi memiliki koleksi harimau Sumatera. Menurut Agung, penambahan kembali satwa dilindungi tersebut hanya bisa dilakukan melalui kesepakatan antar-lembaga konservasi, bukan kewenangan BKSDA.
Dengan kehadiran harimau benggala dan singa afrika pada September mendatang, Taman Rimba Jambi berharap dapat menutup kekosongan koleksi satwa besar pemangsa sekaligus menarik kembali minat masyarakat untuk berkunjung. (Enn)