Launching Gerami, Wawako Diza : Kolaborasi LPTQ Siapkan Bibit Qari-Qariah Muda

Wawako Jambi--

“Ke depan, kami berharap tidak ada lagi siswa SMP Negeri di Kota Jambi yang tidak mampu membaca Al-Qur’an. Untuk itu, Saya mengimbau kepada seluruh kepala sekolah agar terus meningkatkan dukungan fasilitas pembelajaran, khususnya bagi para guru tahfidz dan guru agama, sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung lebih optimal,” pungkas Wakil Wali Kota Jambi itu.

Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi Mulyadi, menyampaikan bahwa kolaborasi antara Pemerintah bersama Gerakan Ayo Mengaji ini merupakan bagian dari upaya menciptakan generasi dan karakter hebat ke depan. Melalui, sarana dan prasarana yang baik, guru yang baik, hingga kurikulum yang berkualitas.

Katanya, kolaborasi bersama Gerami ini tentunya sangat sejalan dengan sejumlah program yang telah ada di Pemkot Jambi, khususnya pada bidang keagamaan. Seperti, Guru Tahfiz dan Guru PAMI.

“Apa yang kita lakukan hari ini adalah bentuk kolaborasi yang baik, dan harus berjalan disemua tingkatan agar program ini bisa berjalan dengan baik,”sebutnya.

Sebelumnya, dalam laporan pelaksanaan, Ketua Gerami Kota Jambi, Hj Masturo mengapresiasi Pemerintah Kota Jambi yang telah berkolaborasi bersama Gerami dalam rangka mewujudkan generasi masa depan yang berakhlakul karimah dan memberantas buta aksara Al-Quran baik di Kota maupun Provinsi Jambi.

"Wacana kolaborasi ini sudah direncanakan sejak tahun 2023, namun karena sesuatu hal itu tertunda. Alhamdulillah, hari ini berkat kepedulian Bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Maulana-Diza kolaborasi ini bisa terwujud," ucapnya.

Dirinya mengungkapkan, Gerami merupakan suatu gerakan bertujuan utama yaitu memberantas buta aksara Al-Qur'an dengan sasaran awalnya adalah kaum ibu-ibu yang berdiri pada tahun 2019.

Berdasarkan identifikasi yang diperoleh Gerami, dari 4.612 orang peserta didik ditingkat SMP Negeri di Kota Jambi, ada 51 persen yang tidak bisa membaca Al-Quran, mengeja 31 persen dan sisanya paham Al-Quran.

“Angka ini sudah tidak bisa ditoleransi lagi, mudah-mudahan melalui semangat dari pemimpin Kota Jambi saat ini, tujuan utama dari Gerami yang sejalan dengan program Pemerintah Kota Jambi dalam memberantas buta aksara Al-Qur'an bisa cepat terwujud,” singkatnya.

Gerakan Ayo Mengaji ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis Pemkot Jambi dalam mencetak generasi Qur’ani yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia dan berkarakter Islami, sehingga mampu menghadapi tantangan zaman dengan tetap berpegang pada nilai-nilai agama.

Turut hadir dalam acara itu, Camat Kotabaru Hendry Asmy Saputra beserta jajaran, perwakilan MUI Kota Jambi, Baznas Kota Jambi, Kantor Kementerian Agama Kota Jambi, Kepala Sekolah SMP Negeri se-Kota.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan