Lima Anggota DPR RI Diberhentikan, Jadi Pemantik Kemarahan Rakyat Indonesia

Nafa Urbach-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
"Perjuangan PAN di lembaga legislatif tetap menjaga komitmen dan tugas-tugas konstitusional untuk fungsi legislasi, penganggaran, dan kontrol serta pengawasan, agar pemerintahan dan tata kelola Negara dapat berjalan secara efektif, efisien, dan berdampak pada kemajuan dan kemakmuran bangsa," imbuhnya.
Sebelumnya, Eko Patrio dan Uya Kuya memang sudah meminta maaf karena pernyataan dan sikap mereka yang melukai rakyat tentang gaji fantastis dan tunjangan DPR.
Tak sampai di situ, Partai Golkar juga mengambil sikap tegas atas kadernya yang berulah. Adies Kadir, yang viral gara-gara pernyataannya mengenai sewa kost Rp 3 juta per hari, juga diberhentikan dari kursi legislatif.
"Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar resmi menonaktifkan saudara Adies Kadir sebagai Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, terhitung sejak Senin, 1 September 2025," kata Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji.
Sarmuji menjelaskan bahwa DPP Partai Golkar menegaskan bahwa aspirasi rakyat tetap menjadi acuan utama perjuangan Partai Golkar.
"Seluruh kiprah partai sesungguhnya merupakan kristalisasi dari semangat kerakyatanyang berlandaskan pada cita-cita nasional sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945," tegasnya. (*)