Uya Kuya Dituding Masih Jalankan Bisnis Breeder Kucing, Warganet dan Aktivis Angkat Suara

Artis yang juga politikus, Uya Kuya. -Ist/Jambi Independent-Jambi Independent

JAKARTA - Nama Uya Kuya kembali menjadi sorotan, bukan karena aktivitas politiknya sebagai anggota DPR atau aksi panggungnya, melainkan karena tudingan masih aktif sebagai breeder kucing ras di tengah kontroversi soal penjarahan hewan peliharaannya.

Isu ini mencuat usai akun Instagram milik Yayasan Sarana Metta Indonesia, @animals_hopeshelterindonesia, mengunggah pernyataan keras pada 1 September 2025. Tanpa menyebut nama langsung, unggahan itu menyindir seorang figur publik yang disebut-sebut tetap menjalani profesi lamanya sebagai peternak kucing meski kini menjabat sebagai wakil rakyat.

“Artis terkenal itu kini jadi wakil rakyat, tapi masih berprofesi sebagai breeder. Berkedok cat lover, padahal jualan lendir empusnya,” tulis akun tersebut.

Unggahan itu muncul setelah puluhan kucing peliharaan Uya Kuya dilaporkan dijarah massa saat terjadi kericuhan demo beberapa waktu lalu. Beberapa kucing yang berhasil diselamatkan diduga berasal dari proses pembiakan intensif.

BACA JUGA:Pekerja Migran Terlantar di Afrika Berhasil Dipulangkan

BACA JUGA:Apple Belum Ajukan Izin Penjualan iPhone 17

Akun tersebut juga menyerukan agar hewan-hewan yang berhasil direlokasi segera disterilisasi, untuk mencegah potensi eksploitasi lebih lanjut jika dikembalikan ke pemilik semula.

“Kalau kembali ke pemiliknya, bisa-bisa empus-empus ini dijadikan mesin uang lagi,” tambah akun tersebut.

Isu ini pun mengundang perhatian warganet dan sejumlah selebritas, seperti Indy Barends dan Sarah Sechan, yang ikut menyuarakan keprihatinan melalui emoji marah di kolom komentar. Netizen lainnya juga mengungkapkan kekhawatiran soal kondisi fisik indukan kucing yang disebut tampak kurus akibat proses pembiakan terus-menerus.

“Kasihan indukannya dipaksa beranak sampai kurus,” tulis akun @totok****.

“Pantasan kucingnya pada kurus. Jangan sampai balik ke pemiliknya,” sahut akun @sarah****.

Dalam unggahan lain, akun @animals_hopeshelterindonesia juga mempertanyakan pengawasan pemerintah terhadap praktik breeder, termasuk potensi kehilangan pajak negara yang bisa mencapai miliaran rupiah. Mereka menyerukan kepada DPR untuk segera membentuk regulasi terkait peternakan hewan peliharaan, terutama hewan ras.

“Sudah saatnya ada UU soal breeder hewan peliharaan ras, agar tak ada lagi yang menelantarkan hewan hanya demi cuan,” tegasnya.

Sejauh ini, Uya Kuya belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan tersebut. Namun, dalam sebuah wawancara tahun 2020 di program Okay Boss, Uya pernah mengungkapkan bahwa ia memelihara lebih dari 55 ekor kucing, dibantu empat pengasuh khusus. Ia juga mengaku kucing-kucing tersebut sering mengikuti kompetisi internasional. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan