Dosen Teknik Kebumian Universitas Jambi Gelar Pelatihan Digital Marketing di Desa Air Batu

Dosen Teknik Kebumian Universitas Jambi Gelar Pelatihan Digital Marketing di Desa Air Batu --
JAMBI, JAMBIKORAN.COM – Dalam upaya memberdayakan pelaku Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) di era digital, Dosen Teknik Geologi dan Teknik Geofisika Universitas Jambi menyelenggaraakn program pendampingan dalma bentuk “Pelatihan Digital Marketing untuk Optimalisasi Penjualan Online”.
Kegiatan yang berlangsung pada hari Jum’at di Rumah produksi batik ini diikuti dengan antusias oleh anggota kelompok ibu-ibu “Batik Geopark”.
Program ini dilatarbelakangi oleh potensi produk lokal berupa kain batik dengan motif khas Geopark Merangin yang masih terkendala dalam hal pemasaran.
Kelompok UMKM ini masih mengandalkan penjualan secara konvensional dan belum memanfaatkan platform digital secara maksimal, sehingga jangkauan pasar mereka terbatas.
“Kami melihat ada kesenjangan yang besar antara kualitas produk yang luar biasa dengan strategi pemasaran yang digunakan. Banyak produk dengan motif yang sangat layak jual dan memiliki cerita unik, tetapi tidak sampai ke calon pembeli yang lebih luas. Melalui pendampingan ini, kami ingin membuka wawasan dan memberikan keterampilan praktis kepada kelompok UMKM yang ada disini,” ujar Anggi, selaku ketua pelaksana program.
Pelatihan yang bersifat interaktif dan praktik langsung ini mencakup berbagai materi fundamental pemasaran digital.
Peserta tidak hanya diberikan teori tetapi juga langsung dibimbing untuk mempraktikkannya menggunakan gawai mereka masing-masing.
Materi yang diajarkan meliputi dasar-dasar pemasaran digital, pembuatan konten yang menarik dengan memberi tips memotret produk, pendaftaran toko online di platform seperti Shopee, Tiktok dan Marketplace di Facebook, dan pengenalan tentang iklan sederhana dan berbiaya rendah untuk menjangkau lebih banyak calon pelanggan.
Ke depan, diharapkan anggota kelompok UMKM “Batik Geopark” Desa Air Batu dapat terus mandiri dalam mengelola pemasaran digital mereka, sehingga mampu meningkatkan omzet dan meperluas jaringan pasar, bahkan hingga ke luar daerah.
Program kecil ini diharapkan dapat menjadi pemantik untuk percepatan transformasi digital ekonomi desa.(*)