Ibu Berjilbab Pink Berkebutuhan Khusus

SIMBOL: Ibu berjilbab pink yang sebelumnya menjadi symbol tuntutan 17+8.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent

JAKARTA – Akhirnya terungkap, ibu berjilbab pink yang menjadi simbol tuntutan 17+8, ternyata memiliki berkebutuhan khusus. Hal itu diungkap oleh seorang netizen bernama Anas yang mengaku sebagai keponakan ibu tersebut.

Dilihat Minggu, 7 September 2025 melalui akun Instagram, Anas meminta maaf kepada publik terkait pernyataan budenya yang sempat heboh saat terjadi aksi demonstrasi Agustus 2025 lalu.

"Ini bude saya, sekali lagi maafin bude saya ya. Intinya bude saya memang butuh perhatian khusus," ungkap Anas melalui Insta Story.

Ia menambahkan bahwa gambar yang viral di berbagai media massa, bukanlah hasil rekayasa AI.

BACA JUGA:Dua Menteri dan Pembalak Liar Main Domino

BACA JUGA:Kripik Wiwik

"Jadi jangan ada yang bilang perempuan kerudung pink itu AI ya. Tega benar lu ah orang manusia beneran dikata AI wkwkwk," seloroh Anas.

Buat yang belum tahu, ibu berkerudung pink sukses menyita perhatian publik pada saat kerusuhan demo yang terjadi sejak 25 Agustus 2025.

Terutama potret ibu tersebut ketika berhadapan dengan aparat kepolisian yang melakukan pengamanan unjuk rasa di depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Salah satu potret yang menyita perhatian adalah ia maju ke depan, sembari membawa sebuah kayu bambu berbendera merah putih.

Dengan benda tersebut ibu berjilbab pink itu memukul petugas kepolisian.

Tak berhenti di situ, sejumlah video amatir yang beredar luas di media sosial memperlihatkan ibu tersebut berorasi dengan kata-kata tak pantas.

Di antara kata-kata yang diucapkannya adalah meminta Presiden Prabowo Subianto mundur dari jabatannya.

"Ganti Anies!" teriak ibu tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan