Hesti Haris Tegaskan Komitmen Berantas Buta Aksara Alquran di Jambi
BELAJAR MENGAJI: Siswa Rumah Al-Qur’an Kanza Al-Mira sedang membaca Alquran.- Ist/Jambi Independent-Jambi Independent
JAMBI – Ketua TP-PKK Provinsi Jambi, Hj. Hesnidar Haris, SE, atau Hesti Haris, terus menunjukkan komitmennya dalam memberantas buta aksara Alquran di tengah masyarakat. Melalui sosialisasi Metode Belajar Mandiri 30 Menit Bisa Membaca Alquran Tercepat, Termudah, dan Terpraktis karya Achmad Farid Hasan, TP-PKK Jambi aktif menyebarluaskan ilmu ini ke seluruh kabupaten/kota dan melatih para guru agar dapat mengajarkannya kembali di lingkungan masing-masing.
Sosialisasi terbaru digelar di Rumah Al-Qur’an Kanza Al-Mira, Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, Rabu (17/9) sore.
Menurut Hesti Haris, metode ini memiliki keunikan yang memudahkan masyarakat luas untuk cepat memahami bacaan Alquran. Huruf-huruf hijaiyah dikelompokkan berdasarkan penyebutan latin, diberi ciri khas tersendiri agar mudah diingat, serta diajarkan dengan pelafalan sesuai tajwid.
“Penyebutan latin ini agar orang bisa mudah membaca Alquran seperti membaca huruf latin. Kalau orang sudah tahu ciri-ciri huruf, biasanya lebih mudah menghafal dan melafalkannya dengan tepat,” jelas Hesti Haris.
BACA JUGA:BGN Paparkan Hasil Investigasi Dugaan Ompreng MBG Mengandung Minyak Babi
BACA JUGA:3 Rekomendasi Tempat Menikmati Akhir Pekan di Jambi
Ia bersyukur metode ini telah membawa hasil nyata di berbagai daerah di Jambi. Banyak warga, termasuk lansia berusia di atas 60 tahun maupun anak-anak yang belum mengenal huruf latin, kini mampu membaca Al-Qur’an dengan lancar. Bahkan ada warga yang semula mengalami kesulitan berbicara menjadi lebih jelas setelah mengikuti pembelajaran ini.
“Alhamdulillah, ini sungguh berkah. Yang belajar ikhlas, yang mengajar juga ikhlas. Insya Allah, semoga kelak Allah membalasnya dengan surga,” ungkapnya.
Metode inovatif ini merupakan karya Achmad Farid Hasan. Ke depan, Hesti Haris berencana mengundang langsung penciptanya ke Jambi agar dapat menyaksikan secara langsung keberhasilan penerapannya di tengah masyarakat. (Enn)