Ekspor Pinang Jambi Naik, Bangladesh Jadi Tujuan Utama

JAMBI - Ekspor pinang asal Jambi menunjukkan tren positif sepanjang tahun 2025. Peningkatan itu dinilai memberi dampak signifikan terhadap perekonomian daerah.

Pertumbuhan ekspor ini juga dianggap sebagai bukti bahwa kualitas pinang Jambi semakin diakui oleh pasar internasional. Produk perkebunan ini tidak hanya mengisi pasar domestic, malahan telah menembus berbagai negara tujuan.

Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Jambi, Sudiwan Situmorang, mengatakan ekspor pinang tahun ini tercatat meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Ekspor pinang sepanjang tahun ini, saya melihat ada peningkatan,” kata Sudiwan, Minggu (21/9).

BACA JUGA:BPJN Lakukan Penanganan Sementara Jalan Nasional di Sarolangun Nyaris Amblas

BACA JUGA:Wakil Bupati Muaro Jambi Buka PORSADIN XI Kecamatan Maro Sebo

Menurutnya, peningkatan ekspor ini tidak hanya terlihat dari jumlah pengiriman, tetapi juga dari volume dan nilai ekonomisnya.

Tak hanya itu, ia menjelaskan hingga saat ini pihaknya telah melakukan 658 kali pengiriman pinang ke berbagai negara tujuan.

“Sampai saat ini kita sudah melakukan 658 kali frekuensi pengiriman,” ujarnya.

Berdasarkan total frekuensi pengiriman tersebut, Bangladesh tercatat sebagai negara tujuan terbesar. Negara itu menerima 324 kali pengiriman pinang Jambi sepanjang 2025.

Malaysia menempati urutan kedua dengan 196 kali pengiriman, diikuti India 172 kali, Cina 162 kali, Iran 138 kali, Jepang 120 kali, dan Thailand 91 kali.

Data tersebut menunjukkan bahwa pasar pinang Jambi sangat terbuka di kawasan Asia, bahkan telah merambah negara- negara dengan standar mutu tinggi seperti Jepang.

Untuk diketahui, terhitung sejak Januari hingga 19 September 2025 total ekspor pinang Jambi mencapai 37 juta kilogram. 

"Nilai ekonominya meningkat, nilainya lumayan. karena harga jual sedang baik saat ini," sebutnya. (cr01/enn)