Benarkah Pusar Bisa Menunjukkan Jenis Kelamin Bayi? Ini Penjelasannya

Foto ilustrasi Salah satu kepercayaan yang cukup populer adalah anggapan bahwa bentuk pusar bisa menunjukkan apakah bayi yang dikandung perempuan atau laki-laki.-ist-

JAKARTA - Banyak ibu hamil kerap mencari-cari tanda alami untuk menebak jenis kelamin janin yang dikandung.

Salah satu kepercayaan yang cukup populer adalah anggapan bahwa bentuk pusar bisa menunjukkan apakah bayi yang dikandung perempuan atau laki-laki. Namun, benarkah hal ini didukung fakta medis?

Mitos yang beredar menyebutkan bahwa pusar yang tetap datar atau masuk ke dalam saat hamil dikaitkan dengan kehamilan anak perempuan. Sebaliknya, jika pusar menonjol keluar, banyak yang mengaitkannya dengan kehamilan anak laki-laki.

Namun, menurut sejumlah pakar kesehatan, tidak ada bukti ilmiah yang dapat membenarkan klaim tersebut. Perubahan bentuk pusar selama kehamilan umumnya terjadi karena tekanan dari dalam rahim akibat pertumbuhan janin, peningkatan cairan ketuban, dan perubahan ukuran rahim, bukan karena jenis kelamin bayi.

BACA JUGA:Maulana Peringatkan Guru dan Nakes PPPK, Akan Lakukan Evaluasi Kinerja Secara Berkala

BACA JUGA:Harga Emas Antam Melejit Rp16.000 Jadi Rp2,191 Juta per Gram pada Sabtu Ini

"Setiap ibu hamil akan mengalami perubahan fisik yang berbeda-beda, termasuk bentuk pusar," ujar salah satu dokter kandungan.

“Faktor seperti elastisitas kulit, jumlah lemak di perut, dan posisi janin juga berperan dalam bentuk pusar selama kehamilan.”

Perubahan bentuk pusar biasanya mulai terlihat jelas saat memasuki trimester kedua atau ketiga. Kondisi ini adalah hal yang normal dan tidak memiliki kaitan langsung dengan apakah bayi berjenis kelamin perempuan atau laki-laki.

Cara Akurat Mengetahui Jenis Kelamin Bayi

BACA JUGA:Pelaku Curanmor Ternyata Begal Sadis di Jelutung, Dua Orang Ditangkap Polsek Kota Baru

BACA JUGA:Pelaku Curanmor di Kostan Mahasiswa Kota Baru Terungkap, Ini Kronologinya

Jika ingin mengetahui jenis kelamin janin secara pasti, ada dua metode yang terbukti akurat dan umum digunakan dalam dunia medis:

1. USG Kehamilan

Pemeriksaan ultrasonografi (USG) menggunakan gelombang suara untuk memunculkan gambar janin di dalam kandungan. Jenis kelamin bayi umumnya bisa dilihat saat usia kehamilan menginjak 18 hingga 20 minggu, tergantung dari posisi janin saat diperiksa.

2. Tes Genetik (NIPT)

BACA JUGA:Jaga Kesehatan Mata, Cukup dengan Olahraga Ringan Setiap Hari

BACA JUGA:Viral Ulat di Makanan Program MBG SMKN 2 Kota Jambi, Begini Penjelasan Kepala Sekolah

Tes prenatal noninvasif (NIPT) yang dilakukan melalui pengambilan darah ibu hamil dapat mendeteksi kromosom janin, termasuk kromosom penentu jenis kelamin.

Hasilnya sangat akurat dan bahkan bisa dilakukan sejak kehamilan berusia 10 minggu. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi kromosom XX (perempuan) atau XY (laki-laki) dengan tingkat kepastian tinggi.

Kepercayaan bahwa bentuk pusar bisa menjadi penanda jenis kelamin bayi adalah mitos tanpa dasar ilmiah.

Meski begitu, ibu hamil tetap disarankan untuk memahami perubahan tubuh yang terjadi selama masa kehamilan sebagai bagian dari pemantauan kesehatan janin dan dirinya sendiri.

BACA JUGA:Kunker Komisi VII DPR RI, Rycko Menoza : DPR RI Siap Bantu Pemkot Jambi Majukan Desa Wisata

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan