Pelangsir BBM di Jambi Ricuh, Karyawan Digital Printing Jadi Korban Pemukulan dan Ancaman Senjata Api

Tangkap layar - rekaman cctv saat peristiwa berlangsung -info kabar jambi-

JAMBIKORAN.COM – Aksi pelangsir bahan bakar minyak (BBM) kembali menimbulkan keresahan di masyarakat.

Kali ini, insiden berujung ricuh terjadi di kawasan Broni, tepatnya di depan PDAM Broni, Kota Jambi, Senin (29/9/2025) dini hari sekitar pukul 01.24 WIB.

Seorang karyawan percetakan, Agung (32), menjadi korban pemukulan setelah menegur pelangsir yang memarkir mobil hingga menutup pintu masuk kantornya.

Peristiwa bermula ketika Agung, yang baru pulang lembur dari Virgo Digital Printing, bermaksud memasukkan mobilnya ke halaman kantor.

BACA JUGA:Viral, Istri Sah Gerebek Suami Diduga Selingkuh di Living World, Suami Pilih Lindungi Perempuan Lain

BACA JUGA:Fitur iOS 26: Mengubah Cara Kita Pakai iPhone

Namun akses tertutup oleh sebuah mobil pelangsir yang terparkir sembarangan. Agung kemudian mengetuk kaca kendaraan untuk memberitahu bahwa ia ingin masuk. 

Bukannya memberi jalan, pemilik mobil justru marah dan menuduh Agung memukul kendaraannya. Adu mulut pun tak terhindarkan. Tidak lama kemudian, sekitar 15 orang rekan pelangsir berdatangan ke lokasi.

Situasi semakin memanas ketika salah seorang di antaranya diduga mengeluarkan benda mirip senjata api dan mengarahkannya ke Agung.

Sementara itu, seorang pelangsir lain memukul Agung serta rekannya, Erick (25), dengan rotan hingga menimbulkan luka.

BACA JUGA:Laptop 2-in-1 Bisnis Ringkas Berbasis Intel Core Ultra

BACA JUGA:Dijerat Pasal Berlapis, Pelaku Begal di Jelutung Terancam 12 Tahun Penjara

Seorang saksi mata bernama Teddy sempat menanyakan identitas pria yang membawa senjata api. Orang tersebut sempat mengaku sebagai polisi, namun langsung pergi ketika ditanya lebih lanjut mengenai dinasnya.

Kejadian itu menambah kepanikan warga sekitar yang khawatir situasi berubah semakin parah.

Menurut keterangan Erick, ia turut menjadi korban pemukulan ketika berusaha membantu Agung.

Ia mengaku terkena pukulan rotan, sementara Agung menjadi sasaran ancaman dengan senjata api.

BACA JUGA:Jual Motor Curian ke Sungai Lilin

BACA JUGA:3 Makanan Ini Bikin Haid Makin Lancar

“Ada pistol juga, orangnya sekitar 15 orang. Kami dipukul pakai rotan,” ujarnya ketika dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

Pasca insiden, Agung segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Telanaipura. Laporan resmi sudah diterima dan polisi kini sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas para pelaku, termasuk pria yang mengaku aparat namun kemudian kabur dari lokasi.

Kasus ini menambah daftar panjang keresahan masyarakat akibat praktik pelangsiran BBM yang kerap menimbulkan masalah, mulai dari antrean panjang di SPBU hingga keributan di jalanan.

Warga berharap aparat segera bertindak tegas agar kejadian serupa tidak terus berulang, apalagi hingga melibatkan kekerasan fisik dan ancaman senjata.

BACA JUGA:5 Cara Alami Mengatasi Batuk Kering dengan Mudah

BACA JUGA:Ketahui 6 Manfaat Kulit Petai, Bantu Obati Gejala Impotensi pada Pria

Polisi menyatakan akan menindaklanjuti laporan ini dengan memeriksa saksi-saksi dan mengidentifikasi para pelangsir yang terlibat.

Penyelidikan juga akan difokuskan pada keberadaan senjata api dalam kasus ini, mengingat ancaman menggunakan senjata sangat membahayakan keselamatan masyarakat.

Peristiwa di Broni ini menjadi peringatan keras akan dampak negatif dari aktivitas pelangsiran BBM ilegal. Selain merugikan negara, praktik tersebut juga menciptakan ketidaknyamanan, keresahan, bahkan membahayakan warga sekitar.

Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan pengumpulan bukti dan memeriksa korban untuk proses hukum lebih lanjut.

BACA JUGA:DPRD dan Pemprov Jambi Sepakati APBDP 2025

BACA JUGA: Bupati BBS Resmi Lantik PPPK di Candi Muaro Jambi, Semangat Pengabdian Disatukan dengan Warisan Budaya

Masyarakat Jambi berharap aparat dapat bertindak cepat untuk menuntaskan kasus ini serta menertibkan pelangsir BBM yang kian meresahkan. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan