Rahasia Psikologi di Balik Warna Lipstik

-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent
Lipstik bukan sekadar makeup yang memberi sentuhan akhir pada penampilan. Pemulas bibir itu juga medium untuk mengekspresikan diri.
Warna lipstik sering mencerminkan kepribadian dan suasana hati. Bahkan, tidak jarang Warna lipstik juga menjadi petunjuk, bagaimana seseorang ingin dilihat oleh orang lain.
Tidak heran jika berbagai studi psikologi warna mengungkap adanya hubungan erat antara pilihan lipstik dan karakter. Artinya, setiap warna punya cerita dan makna tersendiri.
Psikologi warna menunjukkan bahwa setiap warna memiliki kekuatan untuk memengaruhi emosi dan persepsi orang lain.
BACA JUGA:Pekan Raya Otomotif Resmi Ditutup, Diza Sampaikan Apresiasi
BACA JUGA:Tambahkan 10 Makanan Ini ke Menu Harian agar Berumur Panjang
Dalam penggunaan lipstik, warna tidak sekadar mempercantik tampilan, tetapi juga membentuk kesan pertama. Hubungan ini sangat erat dengan kepercayaan diri, mood, dan cara seseorang mengekspresikan dirinya.
Penelitian dalam Journal of Applied Social Psychology menemukan bahwa warna tertentu dapat meningkatkan persepsi daya tarik sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri pada pemakainya.
Pilihan warna lipstik memiliki dimensi psikologis yang mampu memengaruhi rasa seseorang. Baik itu rasa terhadap dirinya sendiri maupun bagaimana dia dipersepsikan oleh orang lain.
Setiap warna lipstik membawa makna psikologis yang bisa menggambarkan kepribadian pemakainya. Berikut beberapa di antaranya:
1. Merah
Warna ini sering dikaitkan dengan keberanian, rasa percaya diri, dan energi yang menggebu. Dilansir dari Fevour Cosmetics, pemakai lipstik merah biasanya ingin tampil menonjol dan meninggalkan kesan kuat, seolah mengirim pesan bahwa mereka siap menghadapi dunia tanpa ragu.
2. Nude dan Brown
Memberikan kesan natural, sederhana, dan santai. Pemakai lipstik nude biasanya ingin terlihat autentik, tidak berlebihan, sekaligus menunjukkan sifat down-to-earth.
Fevour Cosmetics mencatat bahwa nude adalah warna yang sering dipilih oleh individu yang mengutamakan kenyamanan dan kehangatan dalam interaksi sosial.
3. Pink
Identik dengan sisi manis, youthful, dan playful. Pemakai lipstik pink sering dianggap memiliki kepribadian yang ceria.
Selain itu, pink juga menunjukkan keramahan dan easy going. Warna ini juga menggambarkan jiwa muda dan kehangatan emosional.
4. Berry/Wine
GLOW menuliskan bahwa warna ini memancarkan nuansa misterius dan elegan. Pemakainya biasanya memberi kesan mendalam, berwibawa, sekaligus sophisticated.
Lipstik berry atau wine sering dipilih oleh mereka yang ingin menunjukkan sisi serius dan kuat dalam dirinya.
5. Coral/Orange
Menghadirkan aura keceriaan, optimisme, dan sifat easy-going. Fevour Cosmetics menyatakan bahwa pemakai lipstik coral sering dipandang open minded.
Penyuka warna coral biasanya penuh energi positif dan mampu menularkan semangat pada orang-orang di sekitarnya.
Intinya, lipstik bukan sekadar kosmetik. Pilihan warna pemulas bibir adalah cara untuk mengekspresikan diri. Setiap warna memiliki makna dan daya tariknya masing-masing, tetapi tidak ada yang benar atau salah dalam memilih.
Yang terpenting adalah bagaimana warna tersebut mencerminkan kepribadian, memberikan kenyamanan, serta membuat pemakainya merasa lebih percaya diri dengan penampilan dirinya sendiri. (*)