Akan Ada La Nina di Akhir 2025

-Antara/Jambi Independent-Jambi Independent

JAKARTA - Dalam laporan Prediksi Musim Hujan 2025/2026 di Indonesia, BMKG mengungkap bahwa prediksi El Nino Southern Oscillation (ENSO) menunjukkan kecenderungan ENSO Netral sepanjang tahun 2025.

Namun, sebagian kecil model iklim global memprediksi akan datangnya La Nina lemah pada akhir tahun 2025.

"Namun demikian, terdapat sebagian kecil model iklim global yang memprediksi akan datangnya La Nina lemah di akhir tahun 2025," bunyi keterangan BMKG dikutip dari laman resminya pada Kamis (9/10).

La Nina merupakan fenomena alam yang terjadi saat suhu permukaan laut di wilayah Pasifik Tengah dan Timur mengalami pendinginan.

BACA JUGA:Kenaikan UMP Masih Dikaji

BACA JUGA:Kilang Subsidi

Kondisi ini mengubah pola sirkulasi udara global, dan membuat wilayah Indonesia cenderung mengalami cuaca yang lebih basah dari biasanya.

Kondisi La Nina dapat berkontribusi pada peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia. Sementara itu, Indian Ocean Dipole (IOD) saat ini berada pada fase Negatif.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan 67 persen wilayah Indonesia berpotensi mengalami curah hujan tahunan lebih dari 2.500 mm, termasuk Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Musim hujan 2025/2026 diprediksi BMKG akan berlangsung lebih panjang dari biasanya. Menurutnya, musim hujan 2025/2026 diprediksi maju atau datang lebih awal dari kebiasaan di sebagian besar wilayah.

Sementara, puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada November hingga Desember untuk wilayah Indonesia barat, serta Januari hingga Februari untuk wilayah selatan dan timur.

"Durasi musim hujan 2025/2026 diprediksi akan lebih panjang daripada biasanya," kata Guswanto.

Awal musim hujan di Indonesia tidak terjadi dalam waktu bersamaan. Sebanyak 333 zona musim (ZOM) dengan 47,6 persen wilayah Indonesia diprediksi masuk musim hujan pada September-November 2025.

Sementara, sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan telah memasuki musim hujan sebelum September 2025.

Kemudian, musim hujan akan meluas secara bertahap ke wilayah selatan dan timur, dengan sebagian besar daerah diprediksi mulai mengalami musim hujan pada September, Oktober, dan November 2025.

Selain itu, dibandingkan dengan normalnya, musim hujan 2025/2026 diprediksi maju atau datang lebih awal dari rata-rata klimatologisnya di sebagian besar wilayah Indonesia.

Adapun wilayah yang mengalami musim hujan maju, adalah sebanyak 294 ZOM atau 42,1 persen.

 

 

Diprediksi kondisi akumulasi curah hujan pada musim hujan 2025/2026 atau sifat musim umumnya berada pada kategori normal. Artinya, musim hujan di Indonesia kali ini lebih basah maupun lebih kering daripada biasanya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan