Ilmuwan Temukan Jenis Baru Diabetes, Dikenal Sebagai Diabetes Tipe 5

Reporter: Ratna Damayanti |

Editor: Finarman |

Rabu , 15 Oct 2025 - 18:30

Ilmuwan Temukan Jenis Baru Diabetes, Dikenal Sebagai Diabetes Tipe 5--

ilmuwan temukan jenis baru diabetes, dikenal sebagai diabetes tipe 5                            jambikoran.com - para peneliti dunia kini resmi mengakui adanya jenis baru penyakit diabetes yang disebut diabetes tipe 5.
kondisi ini diperkirakan telah memengaruhi sekitar 20 hingga 25 juta orang di seluruh dunia, terutama di kawasan asia dan afrika.
meski sebenarnya sudah terdeteksi sejak lebih dari 70 tahun lalu, penyakit ini baru mendapat perhatian serius pada awal tahun 2025 setelah dilakukan penelitian lebih mendalam.
selama ini, dunia medis mengenal tiga jenis utama diabetes. diabetes tipe 1 terjadi akibat sistem kekebalan tubuh menyerang sel pankreas yang memproduksi insulin.
diabetes tipe 2 muncul ketika tubuh tidak merespons insulin dengan baik atau produksinya tidak mencukupi.
baca juga:wali kota maulana ingin ubah gaya hidup warga, lewat kehadiran bus listrik di kota jambi
baca juga:diam saat nongkrong, tanda canggung atau justru nyaman?
sementara itu, diabetes gestasional hanya terjadi sementara selama masa kehamilan akibat perubahan hormon.
namun, temuan terbaru dari para ilmuwan di india menambahkan satu kategori baru, yakni diabetes tipe 5.
angka ini dipilih karena dua tipe lain tipe 3 dan 4 sudah lebih dahulu digunakan untuk varian diabetes yang lebih jarang ditemukan.
menurut dr. rachel reinert, ahli endokrin dari university of michigan, diabetes tipe 5 memiliki ciri meningkatnya kadar gula darah akibat rendahnya produksi insulin.
baca juga:tambah armada baru, pengguna belum dikenakan tarif khusus naiki bus listrik di kota jambi
baca juga:rela antre demi barang viral? ini penjelasan psikologis di baliknya
berbeda dengan tipe 1, kondisi ini tidak disebabkan oleh gangguan autoimun.
sementara itu, tidak seperti tipe 2, diabetes tipe 5 juga tidak melibatkan resistansi insulin.
penderita diabetes tipe 5 umumnya memiliki berat badan rendah dan riwayat kekurangan gizi sejak masa kanak-kanak.
para ahli menduga, kekurangan nutrisi yang dialami dalam jangka panjang dapat merusak pankreas sehingga produksi insulin menjadi lemah permanen.
baca juga:bukan charger yang salah! ini 5 penyebab sebenarnya hp ngecas lama
baca juga:bella hadid ungkap perjuangan melawan depresi dan kecemasan: sering menangis sebelum mulai hari
meskipun demikian, tubuh pasien masih dapat merespons terapi insulin dengan baik.
penanganan diabetes tipe 5 perlu dilakukan dengan sangat hati-hati.
pemberian insulin tanpa disertai asupan makanan yang memadai berisiko menyebabkan hipoglikemia atau kadar gula darah yang terlalu rendah, yang bisa berbahaya bagi pasien, terutama di negara-negara dengan akses gizi yang terbatas.
penelitian yang menguatkan temuan ini berasal dari proyek yoda (young-onset diabetes in sub-saharan africa) yang dipublikasikan di the lancet diabetes & endocrinology.
baca juga:viral! pria korea jualan cilok keliling, ternyata terinspirasi sang istri dari indonesia
baca juga:marshanda kenang titik terendah hidupnya: kehilangan uang, pekerjaan, dan tempat tinggal setelah lepas hijab
studi tersebut meneliti hampir 900 pasien muda di kamerun, uganda, dan afrika selatan.
hasilnya menunjukkan dua pertiga dari mereka tidak memiliki penanda autoimun khas diabetes tipe 1, tetapi tetap memiliki sedikit produksi insulin.
menariknya, gejala serupa sebenarnya pernah ditemukan pada tahun 1950-an oleh dokter asal inggris, philip hugh-jones, yang menamakan kondisi itu “type j” atau jamaica type diabetes.
sayangnya, istilah tersebut terlupakan hingga akhirnya kini dihidupkan kembali dengan nama diabetes tipe 5.
baca juga:mediasi andre taulany dan rien wartia trigina berakhir tanpa kesepakatan, sidang cerai lanjut ke tahap berikut
baca juga:ustaz yusuf mansur tanggapi isu jasa doa online, sebut hanya candaan lama
menurut dr. chittaranjan yajnik dari kem hospital, pune, india, pengakuan resmi terhadap jenis diabetes baru ini merupakan langkah penting.
penamaan yang jelas tidak hanya membantu dokter dalam menentukan pengobatan yang tepat, tetapi juga membuka peluang penelitian dan pendanaan lebih lanjut untuk memahami penyebab serta mekanisme penyakit tersebut.
“tanpa nama yang diakui, penyakit ini bisa kembali terabaikan di antara berbagai jenis diabetes lain yang lebih umum,” ujar yajnik.
ia menekankan bahwa riset mendalam dan dukungan global sangat dibutuhkan agar diabetes tipe 5 dapat ditangani dengan lebih efektif di masa depan. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Jambi Independent 19 Oktober 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan