Beras Merah Dianggap Lebih Aman untuk Penderita Diabetes, Ini Penjelasan Lengkapnya

Reporter: Ratna Damayanti |

Editor: Finarman |

Kamis , 16 Oct 2025 - 16:45

Beras Merah Dianggap Lebih Aman untuk Penderita Diabetes, Ini Penjelasan Lengkapnya--

beras merah dianggap lebih aman untuk penderita diabetes, ini penjelasan lengkapnya                            jambikoran.com – pola makan yang tidak seimbang, terutama konsumsi karbohidrat berlebih, menjadi salah satu faktor utama penyebab meningkatnya kasus diabetes di seluruh dunia.
seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kadar gula darah, beras merah kini mulai dilirik sebagai alternatif pengganti nasi putih bagi penderita diabetes.
beras merah diketahui memiliki indeks glikemik lebih rendah dibandingkan beras putih, yaitu di bawah angka 50 yang tergolong dalam kategori sedang.
indeks glikemik yang rendah ini membuat penyerapan gula ke dalam darah berlangsung lebih lambat, sehingga kadar gula dapat lebih mudah dikendalikan.
baca juga:tak perlu obat, musik ceria bisa atasi mabuk perjalanan
baca juga:meski diselingkuhi, ini alasan kak jill tak ingin akhiri pernikahannya
selain itu, beras merah juga memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dibandingkan beras putih. dalam setiap 100 gram, beras merah mengandung sekitar 3 gram serat, sementara nasi putih hanya mengandung sekitar 2 gram.
kandungan serat ini membantu memperlambat proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat, sekaligus memberikan rasa kenyang lebih lama.
hal ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes yang harus menjaga kestabilan kadar gula darah dan mengontrol nafsu makan.
tidak hanya serat, beras merah juga mengandung beragam nutrisi penting seperti vitamin b kompleks, zat besi, kalsium, serta zinc.
baca juga:200 truk material dapat stiker khusus, bila isi bbm solar subsidi di 10 spbu dalam kota jambi
baca juga:polres batanghari gelar upacara serah terima jabatan dan pelantikan pejabat utama baru
beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi nasi merah secara rutin dapat membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan dan memperbaiki kadar hemoglobin a1c penanda penting dalam pemantauan diabetes tipe 2.
penelitian lain juga menemukan bahwa konsumsi nasi merah hingga 10 kali dalam seminggu dapat membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah.
hal ini menunjukkan bahwa beras merah bukan hanya bermanfaat dalam pengendalian gula darah, tetapi juga berpotensi mendukung kesehatan jantung dan sistem peredaran darah.
namun demikian, para ahli tetap mengingatkan pentingnya mengatur asupan karbohidrat harian.
baca juga:acer kampanyekan #sayangbumi, ajak masyarakat kelola sampah elektronik secara bertanggung jawab
baca juga:ipad pro chip m5 segera hadir di indonesia, teknologi ai lebih canggih, efisiensi daya meningkat 30 persen
sebagai contoh, jika seseorang membatasi konsumsi karbohidrat hingga 30 gram per waktu makan, maka porsi nasi merah yang ideal sekitar setengah cangkir atau 100 gram, karena jumlah tersebut mengandung sekitar 26 gram karbohidrat.
untuk menjaga keseimbangan nutrisi, disarankan agar nasi merah dikombinasikan dengan lauk yang rendah karbohidrat seperti dada ayam tanpa kulit atau ikan, serta ditambah sayuran dan buah-buahan rendah gula.
kombinasi makanan ini membantu tubuh mendapatkan asupan protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan.
dengan demikian, beras merah dapat dikatakan aman bagi penderita diabetes selama dikonsumsi dalam porsi yang sesuai dan disertai dengan pola makan seimbang.
baca juga:edi purwanto dorong pinang jambi masuk daftar komoditas strategis nasional supaya miliki payung hukum
baca juga:lewat workshop matic, mak-mak kota jambi diajari bisnis online dan content creator
indeks glikemik yang rendah, kandungan serat tinggi, serta nilai gizi yang kaya menjadikan beras merah sebagai pilihan karbohidrat kompleks yang menyehatkan dan mendukung pengelolaan kadar gula darah jangka panjang. (*)