Siaga Darurat Hidrometeorologi Dimulai 1 November

Sekda Provinsi Jambi, Sudirman.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent
JAMBI- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi memprediksi tingkat curah hujan dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, terutama di daerah sekitar pegunungan.
Menyikapi hal itu, Pemerintah Provinsi Jambi mengeluarkan surat edaran di setiap Kabupaten/Kota agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam di saat musim penghujan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Sudirman mengatakan, bahwa Pemprov Jambi sudah mengambil langkah sigap menindaklanjuti peringatan dini dari BMKG.
“Sudah ada beberapa informasi dari BMKG terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah daerah. Kami sudah membuat surat edaran ke kabupaten dan kota, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca yang berpotensi hujan lebat disertai petir maupun hujan ringan,” kata Sudirman, Minggu (19/10).
Ia menambahkan, Pemprov Jambi juga sedang mempersiapkan langkah penanganan darurat jika kondisi cuaca memburuk.
“Kami sudah berkoordinasi secara informal, dan mudah-mudahan mulai 1 November nanti kita bisa menetapkan status siaga darurat hidrometeorologi, baik untuk potensi banjir, longsor, maupun bencana lain yang mungkin terjadi,” katanya.
Selain itu, Sudirman mengimbau masyarakat untuk terus memantau perkembangan cuaca dan mengurangi aktivitas di luar rumah jika tidak mendesak.
“Kalau tidak ada keperluan, lebih baik tetap di rumah saja. Cuaca sekarang cenderung ekstrim. Pak Gubernur sudah membuat surat edaran untuk Kabupaten Kota serta mengimbau kepada masyarakatnya untuk mewaspadai kondisi disaat musim hujan,” jelasnya.
Menurut Sudirman, kewaspadaan dini menjadi kunci dalam mengantisipasi dampak buruk cuaca ekstrim.
“Kita ingin jangan sampai bencana ini menimbulkan kerugian besar, baik terhadap aktivitas masyarakat maupun aset-aset daerah,” tutupnya. (cr01/enn)