Tanda dan Penyebab Penuaan Kulit di Usia 30-an, Ini Cara Mencegahnya agar Tetap Lembap dan Sehat
Ilustrasi tanda dan penyebab penuaan kulit.-Alodokter-
JAMBIKORAN.COM - Memasuki akhir usia 20-an hingga awal 30-an, tanda-tanda penuaan kulit mulai tampak pada wajah.
Garis halus di sekitar mata, lipatan di antara alis, bintik hitam, perubahan warna kulit, hingga kulit tampak kering dan kusam menjadi keluhan yang sering dialami banyak wanita.
Tak sedikit yang kemudian mencari produk antiaging hingga melakukan perawatan seperti suntik botox untuk menjaga penampilan.
Secara umum, penuaan kulit disebabkan oleh dua faktor utama, yakni faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik.
BACA JUGA:Wajah Berminyak? Ini 8 Cara Efektif Mengatasinya agar Kulit Tetap Sehat dan Bebas Kilap
Faktor intrinsik merupakan proses alami yang terjadi akibat genetik, hormon, serta metabolisme tubuh.
Seiring bertambahnya usia, kulit kehilangan kemampuan untuk memproduksi kolagen dan elastin, dua protein penting yang menjaga kekencangan dan kelembapan kulit. Akibatnya, kulit tampak kendur, kasar, dan lebih rapuh.
Sementara itu, faktor ekstrinsik disebabkan oleh pengaruh lingkungan, seperti paparan sinar matahari berlebih, polusi udara, pola makan yang tidak sehat, merokok, serta konsumsi alkohol.
Faktor ini mempercepat kerusakan kulit dengan memicu stres oksidatif yang dapat merusak jaringan kolagen.
BACA JUGA:6 Manfaat Kulit Jeruk Bantu Jaga Kesehatan Kardiovaskular
BACA JUGA:Cara Efektif Menghilangkan Bekas Luka di Wajah agar Kulit Kembali Halus dan Percaya Diri
Selain kedua hal tersebut, posisi tidur yang salah, gerakan wajah berulang, serta pengaruh gravitasi juga dapat memicu munculnya kerutan dan garis halus di wajah.
Baik penuaan yang disebabkan faktor ekstrinsik maupun intrinsik sama-sama berdampak pada berkurangnya kelembapan kulit.
Kondisi ini dikenal sebagai dehidrasi kulit, yang terjadi karena menurunnya kadar Natural Moisturizing Factor (NMF) atau pelembap alami kulit.
NMF berperan penting untuk mengikat air dan menjaga hidrasi kulit. Namun, jumlahnya akan berkurang seiring usia.
BACA JUGA:Manfaat Daun Jambu Biji untuk Wajah, dari Atasi Jerawat hingga Mencerahkan Kulit
BACA JUGA:6 Masker Wajah Alami untuk Kulit Kering, Mudah Dibuat dan Bikin Wajah Lembap Alami
Ketika kadar NMF menurun, kulit menjadi kering, terasa kasar, dan lebih mudah berkerut.
Salah satu cara untuk menjaga kelembapan kulit dari dalam tubuh adalah dengan memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit.
Kandungan seperti fosfat, magnesium, kalsium, dan kalium menyusun sekitar 32% NMF dalam kulit. Kekurangan elektrolit dapat menurunkan fungsi NMF, sehingga kulit tampak lebih kering.
Penelitian bahkan menunjukkan adanya hubungan antara rendahnya kadar elektrolit pada NMF dengan kulit kering pada penderita dermatitis atopik.
BACA JUGA:Pantangan Setelah Skin Booster agar Hasil Maksimal dan Kulit Cepat Pulih
BACA JUGA:Ciri-Ciri Skincare Cocok di Kulit, Tandanya Aman dan Memberi Hasil Nyata
Karena itu, mengonsumsi minuman yang mengandung elektrolit secara cukup dapat membantu menjaga kelembapan alami kulit dan memperlambat munculnya tanda-tanda penuaan.
Menjaga pola hidup sehat, melindungi kulit dari paparan sinar matahari, dan menjaga hidrasi kulit menjadi langkah penting untuk mempertahankan kulit tetap lembap, sehat, dan awet muda. (*)