SAH Apresiasi Survei Burhanuddin Muhtadi, Elektabilitas Gerindra Capai 33,5 Persen , Bukti Kepemimpinan Pra
SAH Apresiasi Survei Burhanuddin Muhtadi, Elektabilitas Gerindra Capai 33 Persen, Bukti Kepemimpinan Prabowo sebagai Presiden-Foto: ist-jambi independent
JAMBI,JAMBIKORAN.COM – Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi, DR. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM yang juga dikenal luas sebagai bapak beasiswa Jambi menyampaikan apresiasi sekaligus rasa syukur atas hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) yang dirilis 21 Oktober 2025, di mana elektabilitas Partai Gerindra tercatat mencapai 33,5 persen, tertinggi mengungguli partai-partai lain.
SAH menyebut, data yang disampaikan lembaga kredibel seperti IPO itu sangat penting, sebab terukur, dibangun dari metodologi ilmiah, dan memperlihatkan realitas objektif dukungan publik. “Survei IPO mencatat Gerindra 33,5 persen. Itu bukan angka kecil. Itu hasil dari konsolidasi partai yang solid, terstruktur, dan kerja politik yang tidak pernah berhenti yang dilakukan Presiden Prabowo dalam membangun kepercayaan rakyat,” ujar SAH, Sabtu 9 November 2025.
Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah sendiri menyebut kenaikan dan dominasi elektabilitas Gerindra adalah buah dari posisi strategis tokoh utama partai dan konsolidasi yang terjaga sangat kuat. SAH menegaskan hal ini semakin memotivasi seluruh pengurus dan kader untuk menjaga disiplin, meningkatkan kerja sosial politik di masyarakat, dan memastikan arah kebijakan selalu selaras dengan garis politik Ketua Umum H. Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Bupati Batanghari M Fadhil Arief Resmi Buka Jambore Pramuka Cabang Batang Hari 2025
BACA JUGA:7 dari 10 Ibu di Indonesia Alami Mom Shaming, Banyak yang Justru Datang dari Suami dan Mertua
“Gerindra tidak boleh jumawa. Angka 33,5 persen itu adalah mandat kepercayaan publik. Tugas kita menjaga agar mandat itu tidak berubah menjadi kekecewaan. Politik yang berintegritas, bukan populisme murahan,” tegas SAH.
SAH juga mengingatkan bahwa survei IPO yang dilakukan pada 9–17 Oktober 2025 terhadap 1.200 responden tersebut adalah alarm bahwa ekspektasi publik terhadap Gerindra semakin besar. Karena itu, kata SAH, seluruh kader harus semakin rendah hati dalam bekerja, semakin peka pada aspirasi masyarakat, dan semakin menjauhi pola politik konflik.
BACA JUGA:Peringati Hari Pahlawan, Diza Hazra Aljosha Dorong Generasi Muda Jambi Jadi Pahlawan Masa Kini
BACA JUGA:Apa yang Dimaksud dengan Tiger Parenting? Simak Pro, Kontra, dan Dampaknya
“Ini pesan penting: Gerindra harus hadir dengan solusi. Di Jambi, kami tetap fokus pada kerja nyata, bukan pencitraan. Elektabilitas adalah angka yang bisa naik turun, tetapi integritas kader adalah prinsip yang tidak boleh turun,” tutupnya. (*)