Waspada Demam Berdarah, Dinkes Tanjab Timur Lakukan Antisipasi

Kadis Kesehatan Kabupaten Tanjab Timur, Nasrul Diman.-Foto : Harpandi-Jambi Independent

MUARASABAK,JAMBIKORAN.COM - Memasuki musim penghujan seperti yang saat ini kerap mengguyur hampir seluruh wilayah di Kabupaten Tanjab Timur, ancaman demam berdarah tentunya menjadi salah satu perhatian khusus.

Oleh karena itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tanjab Timur mengimbau kepada seluruh tenaga medis yang ada di setiap Fasilitas Kesehatan (Faskes) di 11 kecamatan di kabupaten untuk aktif melakukan sosialisasi. Juga melakukan antisipasi pencegahan munculnya kasus demam berdarah yang menjangkit ke masyarakat.

Kadis Kesehatan Kabupaten Tanjab Timur, Nasrul Diman, saat diwawancarai terkait hal ini mengatakan, pihaknya telah membagikan bubuk abate di setiap Puskesmas yang bisa disalurkan ke masyarakat untuk mengantisipasi munculnya kasus demam berdarah.

Dalam hal pencegahan demam berdarah khususnya di Kabupaten Tanjab Timur, Dinas Kesehatan setempat telah mengimbau kepada petugas yang ada di 17 Puskesmas di kabupaten ini untuk turun langsung ke tengah-tengah masyarakat guna memberikan sosialisasi dan antisipasi pencegahan demam berdarah.

BACA JUGA:Ditemukan Mr X Tak Bernyawa di Tengah Area Sawah, Polres Kerinci Lakukan Penyelidikan

BACA JUGA:Tangani Ratusan Kasus Penyelamatan, Aksi Cepat Tanggap Damkar Kota Jambi

"Di tengah musim penghujan seperti saat ini, kita harus mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan 3M. Guna mengantisipasi adanya tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah," ucapnya.
Dari Januari hingga Oktober 2025, laporan yang diterima dari 17 Puskesmas yang ada di kabupaten ini, ditemukan 79 kasus Demam Berdarah. Akan tetapi tidak ada laporan angkat kematian akibat kasus tersebut.

"Seluruh kasus Demam Berdarah yang ditemukan di kabupaten Alhamdulillah bisa ditangani dengan cepat dan benar oleh tenaga medis kita. Sehingga masyarakat yang terjangkit Demam Berdarah ini tidak sampai mengalami hal yang parah atau sampai muncul angka kematian," ungkap Nasrul Diman.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, kasus Demam Berdarah yang banyak ditemukan di Kecamatan Muarasabak Timur dan dibeberapa wilayah pesisir lainnya di Kabupaten Tanjab Timur.

"Yang rentan terserang Demam Berdarah ini anak-anak. Diawali dengan gejala demam, dan demam tersebut seperti pelana kuda. Dimana penderita mengalami demam naik turun yang khas pada demam berdarah (DBD) dan terbagi menjadi tiga fase. Yakni fase demam tinggi, fase kritis, dan fase pemulihan," jelasnya.

BACA JUGA:Wabup Gerry Buka Latsar CPNS Sarolangun, Bentuk Karakter dan Integritas ASN Profesional

BACA JUGA:Disisir hingga ke Rumah Pelaku, Polisi Tangkap Pencuri Guru SD di Kota Jambi

Selain itu, ada tanda lain dari Demam Berdarah ini, dimana pada bagian kulit penderitanya muncul bintik-bintik merah.

"Kami mengimbau juga kepada masyarakat, jika ada anggota keluarganya yang mengalami gangguan kesehatan, cepat diperiksakan ke Puskesmas atau Faskes terdekat. Terlebih saat ini Pemkab Tanjab Timur telah memberi segala macam kemudahan untuk masyarakat yang ingin mendapat pelayanan kesehatan," pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan