Tren “Bayi Karnivora” Viral, Ahli Gizi Peringatkan Bahayanya bagi Tumbuh Kembang Anak
Tren “Bayi Karnivora” Viral, Ahli Gizi Peringatkan Bahayanya bagi Tumbuh Kembang Anak--
BACA JUGA:Tangani Ratusan Kasus Penyelamatan, Aksi Cepat Tanggap Damkar Kota Jambi
Mengutip Motherly, ada sejumlah risiko yang dapat muncul jika bayi hanya mengonsumsi daging tanpa variasi makanan lain.
1. Kekurangan Vitamin C
Vitamin C berperan penting dalam pembentukan tulang rawan dan menjaga daya tahan tubuh. Karena tidak terdapat dalam daging, kekurangannya bisa memicu gangguan tumbuh kembang serta penurunan imunitas anak.
2. Kekurangan Serat
BACA JUGA:Penyebab Rambut Beruban di Usia Muda dan Cara Mencegahnya
BACA JUGA:Manfaat dan Cara Membuat Body Scrub Alami agar Kulit Halus, Cerah, dan Sehat
Pola makan tanpa sayur dan buah menyebabkan asupan serat hilang, padahal serat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Kekurangannya dapat menimbulkan sembelit dan gangguan mikrobioma usus.
3. Kurangnya Variasi Gizi
Profesor pediatri dari Dell Medical School, Steven Abrams, menegaskan bahwa pola makan beragam tetap lebih penting dibandingkan fokus pada satu jenis makanan. Meski daging mengandung zat besi, zinc, dan protein tinggi, anak juga membutuhkan serat, antioksidan, serta polifenol dari buah dan sayuran.
Menurut Abrams, kebiasaan makan yang beragam sejak kecil akan membantu anak mempertahankan pola makan sehat hingga dewasa.
BACA JUGA:Rem Blong Diduga Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Lereng Semeru, Satu Tewas dan Empat Luka
BACA JUGA:Cak Imin Dorong Kader Aaktif Berjuang, Usai Tutup Dikbar Istimewa
Tren bayi karnivora mungkin terlihat praktis dan berbeda, tetapi para ahli mengingatkan agar orang tua tetap mengutamakan keseimbangan nutrisi.
Pola makan yang terlalu berat pada satu sumber gizi dapat membuat anak kehilangan kebutuhan nutrisi penting untuk pertumbuhannya. (*)