Cara Efektif Mengatasi Mood Swing pada Anak agar Emosinya Lebih Stabil

JAMBIKORAN.COM - Perubahan suasana hati atau mood swing merupakan hal yang wajar terjadi pada anak-anak. Kondisi ini ditandai dengan pergeseran emosi yang cepat dan drastis.

Anak bisa berubah dari ceria menjadi sedih, marah, atau cemas dalam waktu singkat, bahkan terlihat seperti tantrum. Meski umum, situasi ini kerap membuat orang tua kebingungan.

Memahami penyebab perubahan emosi mendadak menjadi langkah penting agar orang tua dapat memberikan dukungan terbaik bagi perkembangan emosi buah hati.

Penyebab Mood Swing pada Anak

BACA JUGA:Batang Hari Expo Super Tangguh 2025 Resmi Dibuka, Meriahkan HUT Kabupaten Batang Hari ke-77

BACA JUGA:Bupati M Syukur Lepas 2 Guru Berprestasi untuk Berlaga di Tingkat Nasional

Mood swing pada anak dapat dipicu oleh faktor fisik maupun emosional. Kelelahan dan kurang tidur menjadi penyebab utama anak mudah rewel dan sensitif.

Asupan nutrisi yang tidak mencukupi, seperti kurangnya vitamin, mineral, protein, atau karbohidrat, juga dapat memicu perubahan suasana hati.

Rasa lapar sering kali menjadi pemicu yang luput dari perhatian. Ketika kadar gula darah menurun, emosi anak dapat berubah drastis. Sama seperti orang dewasa, anak pun bisa mengalami stres dan kecemasan yang berpengaruh pada mood mereka.

Perubahan rencana mendadak, batasan orang tua, atau rasa bosan juga dapat membuat anak bersikap moody.

BACA JUGA:Pembangunan Sekolah Rakyat di Tebo hingga Kini Belum Dimulai

BACA JUGA:Pelatih Persebaya Kecewa Atas Hasil Imbang

Pada anak yang memasuki masa pubertas, fluktuasi hormon menjadi faktor besar yang memengaruhi suasana hati.

Dalam kasus tertentu, mood swing yang ekstrem dan berkepanjangan bisa menjadi tanda kondisi medis seperti Obstructive Sleep Apnea, gangguan tiroid, depresi, bipolar, atau ADHD. Penanganan profesional sangat diperlukan jika gejala tersebut muncul.