Perlukah Anak Diberi Uang Setelah Membantu Pekerjaan Rumah? Ini Penjelasannya
Perlukah Anak Diberi Uang Setelah Membantu Pekerjaan Rumah? Ini Penjelasannya--
Pekerjaan individu mencakup tugas yang menjadi tanggung jawab pribadi anak, misalnya merapikan kamar atau tempat tidur. Tugas ini tidak diberi imbalan.
Pekerjaan kontribusi merupakan tugas yang membantu keluarga, seperti merapikan ruang tamu atau membantu menata belanjaan, dan tugas ini juga tidak dibayar.
BACA JUGA:Mantan Wali Kota Jambi Bambang Priyanto Tutup Usia
BACA JUGA:Mantan Kadisperindag Tebo Tak Diajak Audiensi
Kategori ketiga, pekerjaan rumah tangga, adalah tugas yang jika dikerjakan anak akan meringankan beban orang tua, seperti mencuci pakaian, memberi makan hewan peliharaan, atau mencuci piring.
Untuk kategori inilah sebagian keluarga memilih untuk memberi uang sebagai bentuk penghargaan atas waktu dan tenaga anak.
Koit menilai bahwa pekerjaan rumah tangga yang membebaskan waktu orang tua dapat dianggap sebagai pekerjaan berbayar jika keluarga ingin mengajarkan anak tentang nilai usaha dan pendapatan.
Pada akhirnya, kebijakan pemberian uang setelah anak membantu pekerjaan rumah dapat disesuaikan dengan aturan masing-masing keluarga.
BACA JUGA:Mantan Kadisperindag Tebo Tak Diajak Audiensi
BACA JUGA:Sudirman Dorong PKK Perkuat Peran Keluarga
Pekerjaan Rumah yang Sesuai Usia Anak
Mengacu pada panduan Raising Children, berikut pembagian tugas rumah tangga berdasarkan usia:
Balita (2–3 tahun)
• Merapikan mainan setelah bermain