Fakta Menarik: Golongan Darah Terkait Risiko Penyakit Autoimun

--

Golongan darah tidak hanya berperan dalam transfusi darah, tetapi juga menjadi fokus penelitian terkait kesehatan, khususnya risiko penyakit autoimun. Penyakit autoimun terjadi saat sistem kekebalan tubuh keliru menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Beberapa studi mencoba menelusuri apakah golongan darah tertentu bisa memengaruhi risiko terkena penyakit autoimun. Berikut beberapa temuan yang menarik:


1. Lupus Eritematosus Sistemik (LES)
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah A mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena LES. Penyakit ini menyebabkan sistem kekebalan menyerang kulit, sendi, dan organ dalam, sehingga menimbulkan peradangan kronis.


2. Penyakit Hashimoto
Golongan darah A dan AB dilaporkan memiliki kemungkinan lebih besar mengalami penyakit Hashimoto, di mana sistem kekebalan menyerang kelenjar tiroid. Kondisi ini dapat menyebabkan hipotiroidisme, yang berdampak pada metabolisme dan energi tubuh.
3. Diabetes Tipe 1
Beberapa studi menemukan bahwa golongan darah A dan B mungkin memiliki hubungan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 1. Namun, penelitian ini masih dalam tahap pengembangan dan memerlukan konfirmasi lebih lanjut.
4. Artritis Reumatoid
Golongan darah A juga dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena artritis reumatoid, kondisi autoimun yang menyerang sendi, menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan sendi secara bertahap.
5. Sklerosis Multipel (SM)
Penelitian tentang hubungan golongan darah dan risiko SM masih terbatas dan hasilnya belum konsisten. Diperlukan studi lebih mendalam untuk memahami apakah golongan darah memengaruhi kemungkinan seseorang terkena penyakit ini.
Meskipun terdapat beberapa indikasi korelasi antara golongan darah dan penyakit autoimun, penting untuk diingat bahwa faktor genetik, lingkungan, gaya hidup, dan kondisi kesehatan lain juga memengaruhi risiko. Penelitian lebih lanjut tetap diperlukan untuk memahami hubungan ini secara menyeluruh dan bagaimana golongan darah dapat menjadi salah satu indikator risiko penyakit autoimun.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan