Edi Purwanto Dorong Pemerintah Berikan Solusi, Atasi Masalah Banjir di Provinsi Jambi

Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

JAMBI - Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto menyampaikan rasa prihatin atas musibah banjir yang melanda beberapa wilayah yang ada di Provinsi Jambi. Edi Purwanto mendorong pemerintah untuk memberikan solusi jangka pendek terhadap masyarakat yang terdampak banjir.

Dia meminta agar pemerintah bisa melakukan upaya-upaya pemberian bantuan kepada masyarakat, termasuk dengan mendirikan titik kumpul darurat serta dapur umum bagi masyarakat terdampak. Hal ini mengingat banjir yang belum surut di beberapa wilayah. Sehingga perlu dibangun posko-posko, termasuk posko kesehatan.

"Pertama tentu kita prihatin dengan kondisi banjir di beberapa wilayah di Jambi. Saya pikir jangka pendeknya pemerintah perlu melakukan upaya bantuan-bantuan, seperti baju, selimut makanan itu perlu dilakukan, termasuk juga kesehatan masyarakat, balita, anak-anak, lansia yang rentan kesehatannya," ujarnya.

Secara anggaran, disampaikan Edi, bahwa Pemerintah Provinsi Jambi memiliki anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). Tidak hanya Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota pun kata Edi Purwanto juga memiliki anggaran BTT yang dapat dipergunakan.

BACA JUGA:Menumpuk di Hilir Danau Sipin, Kondisi Tumbuhan Liar Hambat Aliran Air

BACA JUGA:Pelayanan Kelurahan Legok Dipindahkan, Ribuan KK Terdampak Banjir

"Setiap daerah tentu punya anggaran di BPBD, Provinsi punya anggaran BTT termasuk kabupaten/kota punya BTT, nah anggaran ini dikelola dengan baik untuk penanggulangan masyarakat yang terdampak banjir ini," terangnya.

Di sisi lain, Edi menyebut bahwa perlu juga dilakukan koordinasi terkait dengan donasi-donasi yang diberikan oleh donatur. Hal ini agar donasi yang diberikan dapat terdistribusi dengan baik kepada masyarakat yang terdampak.

"Kemudian para donatur-donatur yang memberikan donasinya bisa dikoordinasikan sehingga satu pintu, jadi distribusinya terakomodir ke titik-titik yang membutuhkan bantuan," katanya. 

Selanjutnya, selain memberikan solusi jangka pendek dengan memberikan bantuan, pemerintah juga harus memikirkan jangka panjang. Sehingga persoalan banjir yang terjadi saat ini benar-benar menjadi kajian yang serius.

BACA JUGA:Tanah Hanyut Minta Terus Dipantau

BACA JUGA:AC Milan Torehkan Kemenangan 3-1 atas AS Roma

"Pertama bisa saja hutan kita sudah gundul, kemudian upaya kita untuk melakukan penghijauan seperti apa, kemudian yang kedua sistem drainase kita seperti apa. Ini harus betul-betul di kaji," ungkapnya.

"Kemudian ketiga bisa saja mohon maaf akibat ketidakpatuhan pemilik-pemilik tambang misalnya bekas tambang batu bara yang sudah diambil dan tinggal menjadi terowongan tidak dilakukan reklamasi," tambahnya.

Tag
Share