Hujan Kendala Pembangunan Fisik Tol Jambi-Betung
Realisasi pengerjaan tol Betun-Tempino sudah mencapai 47 persen-ANTARA/HO-Humas KemenPUPR-Jambi Independent
JAMBI – Pengerjaan tol Betung–Tempino hingga saat ini masih berproses. Hingga Januari 2024 ini, realisasi pengerjaan tol yang bisa memangkas durasi perjalanan dari Jambi ke Palembang itu, sudah mencapai 47 persen. Jalur tol Betung–Tempino sendiri, merupakan pengerjaan sesi III.
Kepala Satker Jalan Bebas Hambatan Jambi, Benny Christiawan mengatakan, progres pembangunan tol di sesi III ini masih cukup baik.
“Saat ini pekerjaan masih dalam tahap rigit beton, pemancangan, dan pekerjaan lainnya,” katanya.
Dia mengakui, memang dalam pengerjaan pembangunan tol ini, ada sejumlah hambatan yang dihadapi tim di lapangan. Salah satunya, masalah cuaca. Musim hujan saat ini, dengan curah hujan yang cukup tinggi, cukup penyulitkan pembangunan fisik tol itu sendiri.
BACA JUGA:Pemkot Sudah Lapor Kemendagri, Soal Pengunduran Diri Dirut dan Komisaris PT Siginjai Sakti
BACA JUGA:Jeruk Nipis untuk Jaga Ginjal
Ketika hujan turun, maka pengerjaan harus dihentikan sementara, sambil menunggu hujan reda. Waktu pengerjaan, tentu tergantung dengan durasi hujan yang turun.
Meski demikian, dia memastikan bahwa pekerjaan tol tersebut tetap dipercepat. Sehingga pekerjaan jalan tol tersebut bisa selesai sesuai dengan target yang direncanakan, pada tahun ini.
Jalan tol sesi III ini sendiri akan menghubungkan Provinsi Jambi dengan Sumatera Selatan. Diyakini, durasi perjalanan dari Jambi ke Palembang yang biasanya memakan waktu paling tidak 8 jam, bisa dipangkas menjadi lebih singkat.
Diketahui, pembangunan ruas tol seksi III ini sebelumnya ditargetkan selesai pada Oktober 2024 mendatang, dengan waktu efektif pelaksanaan selama 18 bulan. Namun, bisa saja terjadi keterlambatan, karena faktor internal dan eksternal Satker.
BACA JUGA:Target PAD 2024 Naik jadi Rp 1,6 Triliun
BACA JUGA:Olahraga Ringan untuk Jaga Kesehatan
Proyek yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat ini, melintasi Jambi sepanjang 15,47 Km, yang masuk pada pengerjaan seksi 3 oleh PT Hutama Karya. (enn/ira)