Ternyata Masa Kecil yang Sering Alami Stres Lebih Berisiko Kena Diabetes, Begini Penjelasannya

Ilustrasi DIabetes-Disway-

Stres pada masa kanak-kanak dapat memicu Diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan obesitas . 

Bagi remaja yang sering merasa stres lebih berisiko terkena diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan obesitas di masa dewasa, berdasarkan penelitian terbaru.

Ssebuah penelitian menemukan bahwa stres pada masa kanak-kanak dapat memicu perkembangan penyakit kardiovaskular di kemudian hari.

Penulis utama Dr Fangqi Guo mengatakan memahami dampak stres yang dirasakan sejak masa kanak-kanak penting untuk mencegah, mengurangi atau mengelola faktor risiko kardiometabolik yang lebih tinggi pada orang dewasa muda. 

Dilansir dari diabetes.co.uk, “teman tersebut menunjukkan bahwa pola stres yang dirasakan dari waktu ke waktu memiliki dampak luas pada berbagai tindakan kardiometabolik termasuk distribusi lemak, kesehatan pembuluh darah, dan obesitas,” ujarnya.

BACA JUGA:Fakta Bawang Putih untuk Kesehatan Manusia

BACA JUGA:Ini Dia 7 Cara Mudah Hemat Energi di Rumah

Guo menambahkan maka penting menjamin manajemen stres sejak masa remaja sebagai perlindungan kesehatan.

Hampir 25% kematian di Amerika disebabkan oleh penyakit kardiometabolik, termasuk diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Selama penelitian, tim peneliti dari Southern California Children’s Health Study.

Dengan menggunakan 4 item skala stres yang dirasakan untuk menilai tingkat stres anak-anak.

kemudian para peserta ditempatkan ke dalam salah satu dari empat kelompok, stres tinggi secara konsisten dari waktu ke waktu, stres menurun dari waktu ke waktu, stres meningkat dari waktu ke waktu, dan stres rendah secara konsisten dari waktu ke waktu.

BACA JUGA:Manfaat Tertawa Menurut Psikologi

BACA JUGA:Mengenal Bahaya Sinar UV di Indonesia yang Paling Mengancam Kulit

Tag
Share