Inflasi Kerinci Tertinggi

Infografik perkembangan Indeks Harga Perdagangan Besar Januari 2024. --

JAMBI – Kabupaten Kerinci, resmi menjadi salah satu kabupaten yang masuk dalam pengamatan untuk menghitung inflasi di Provinsi Jambi. Setelah sebelumnya, hanya Kabupaten Bungo dan Kota Jambi saja yang menjadi lokus pengamatan.

Agus Sudibyo, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS)Provinsi Jambi mengatakan, tahun 2024 mulai bulan Januari, Kerinci sudah masuk pengamatan. Masuknya Kerinci ini, dinilai bisa lebih mewakili Provinsi Jambi ke depannya.

“Filosofinya, Kerinci mewakili kabupaten yang bersifat produsen, atau bukan wilayah perkotaan. Sehingga lebih representatif. Jadi tahun ini, tiga kabupaten/kota yang diamati untuk inflasi Provinsi Jambi,” katanya.

Pada Januari 2024 ini, angka inflasi di Kabupaten Kerinci menduduki peringkat tertinggi dibanding dengan Bungo dan Kota Jambi. Agus mengatakan, inflasi tinggi di Kerinci, masih dipengaruhi oleh beras. Januari, Kerinci juga mengalami banjir yang cukup parah. Sehingga berpengaruh terhadap  distribusi beras yang dihasilkan daerah tersebut.

BACA JUGA:Klimaks Kedua

BACA JUGA: Hasto Kesal Bendera PDIP Diturunkan di Gunungkidul

“Januari kan Kerinci banjir. Pasti kelancaran distribusi terkendala. Kerinci memang  daerah penghasil beras. Tapi banjir menyebabkan kendala distribusi, sehingga tidak sampai ke pasar. Ini yang mempengaruhi harga beras di tingkat pedagang,” katanya.

Agus mengatakan, inflasi Kerinci tertinggi di Provinsi Jambi, begitu juga di tingkat nasional menduduki posisi teratas. Namun, hal ini bisa menjadi acuan bagi  Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk  mengambil langkah-langkah, bagaimana secara ber4tahap untuk menurunkan inflasi di Kerinci.

Secara umum, angka inflasi Provinsi Jambi pada bulan Januari adalah 2,99 persen Year on Year (YoY), dan 0,83 persen secara Mounth to Mounth (M to M). Dibandingkan dengan skala nasional. Angka inflasi Provinsi Jambi lebih tinggi dari inflasi nasional yang berada di angka 2,57 YoY, dan 0,04 M to M.

Penyumbang inflasi Januari 2024 secara M to M adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,65 persen. Sementara untuk inflasi YoY, disumbang oleh makanan, minuman, tembakau sebesar 1,78 persen. Transportasi sebesar 0,32 persen, dan  kelompok perawatan pribadi serta jasa lainnya sebesar 0,16 persen.

BACA JUGA: Ganjar Hujan-hujanan saat Orasi Kampanye di Manado-Sulut

BACA JUGA:Penyelenggara Pemilu Diminta Selesaikan Data Pemilih Ganda 

“Tapi ini masih barada di batas wajar. Karena BI menurunkan target me njadi 2,5 plus minus satu. Artinya maksimal 3,5, dan minimal 1,5. Sehingga sekarang masih dalam batas toleransi,” katanya.

Sementara Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan kenaikan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) menjadi sebesar 117,74 pada Januari 2024 dipengaruhi oleh sektor pertanian.

"Kenaikan tertinggi terjadi pada Sektor Pertanian, yakni sebesar 5,53 persen," ujar Plt Kepala BPS Amalia A. Widyasanti di Jakarta, Kamis.

Amalia menyampaikan IHPB tersebut naik 2,80 persen dibanding Januari 2023 yang sebesar 114,53.

BACA JUGA: Suarakan Program Demi Raih Suara Rakyat

Pada sektor pertambangan dan penggalian, naik sebesar 0,44 persen dan sektor industri naik 2,21 persen terhadap Januari 2023.

Perubahan IHPB bulan ke bulan (m-to-m) pada Januari 2024 sebesar 0,24 persen dan perubahan IHPB tahun kalender (y-to-d) sebesar 0,24 persen.

Adapun beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga secara tahun ke tahun (y-on-y) pada Januari 2024 antara lain jahe, padi, jagung, beras dan rokok kretek dengan filter.

Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga bulan ke bulan (m-to-m) Januari 2024 antara lain tomat, jagung, jahe dan beras.

BACA JUGA:Pelajar SMP Dicabuli Ayah Tirinya, Tersangka Berdalih Ingin Lebih Dekat dengan Putri Tirinya

Pada Januari 2024, sektor industri merupakan penyumbang andil dominan pada perubahan IHPB tahun ke tahun (y-on-y), yaitu sebesar 1,80 persen.

Adapun sektor pertanian menyumbang andil y-on-y sebesar 1,00 persen, sedangkan sektor pertambangan dan penggalian tidak menyumbang andil y-on-y yang signifikan.

BPS juga mencatat Perubahan IHPB Bahan Bangunan/Konstruksi tahun ke tahun (y-on-y) Januari 2024 sebesar 0,42 persen terhadap Januari 2023, antara lain disebabkan oleh kenaikan harga komoditas pasir, batu fondasi bangunan, dan batu split.

Sementara itu, Amalia juga mengatakan, Indeks Harga Perdagangan Internasional (IHPI) Desember 2023 mengalami penurunan sebesar 0,44 persen, dari 181,63 pada November 2023 menjadi 180,83 pada Desember 2023.

BACA JUGA:Ssst Rahasia Sukses Caleg ! SAH Minta Kader Perkuat Silahturahmi dan Aksi Sosial

Kelompok barang ekspor turun sebesar 1,06 persen dan kelompok barang impor naik sebesar 0,36 persen dari bulan sebelumnya.

"Kelompok barang ekspor merupakan penyumbang andil deflasi pada IHPI sebesar 0,60 persen dan kelompok barang impor menyumbang andil inflasi sebesar 0,16 persen," kata Amalia.

Lebih lanjut, perubahan IHPI tahun kalender (y-to-d) 2023 mengalami kenaikan sebesar 0,35 persen, demikian juga IHPI tahun ke tahun (y-on-y) mengalami kenaikan sebesar 0,35 persen. (enn/ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan