Api di Tahura Sultan Thaha Syaifuddin Belum Padam, Kebakaran Akibat Tambang Minyak Ilegal

KEBAKARAN: Kompol Amin Nasution saat menggelar press conference mengenai kebakaran di Tahura Sultan Thaha Syaifuddin-Elvina Desti Saputri/Jambi Independent-Jambi Independent

JAMBI - Kebakaran yang terjadi di sumur minyak ilegal, kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Thaha Syaifuddin, Desa Jebak, Kecamatan Muaratembesi, Kabupaten Batanghari hingga Selasa (20 Februari 2024), status api masih belum padam.

Dalam kasus kebakaran ini, polisi telah menetapkan tiga orang tersangka yang merupakan pekerja di sumur minyak ilegal tersebut.

Terhitung hingga hari ini, peristiwa kebakaran tersebut telah berlangsung selama 12 hari, sejak Jumat (9 Februari 2024) lalu. Diketahui api dari sumur minyak ilegal tersebut, merembet ke kawasan Tahura dan membakar lahan seluas 10 hektar.

Plh Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Jambi, Kompol Amin Nasution pada Selasa (20 Februari 2024) mengatakan bahwa, saat ini pihak kepolisian bekerjasama dengan Pertamina, masih berupaya untuk melakukan pemadaman.

BACA JUGA:UIN Jambi Bangun Lapangan Mini Soccer Standar Internasional

BACA JUGA:Inflasi Turun, Harga Bahan Pokok Terkendali

"Api belum padam, saat ini personel dan pihak dari Pertamina masih di lokasi, berupaya untuk memadamkan api," katanya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto melalui Plh Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Jambi Kompol Muhammad Amin Nasution, pada Sabtu (10 Februari 2024) mengatakan bahwa, akibat peristiwa tersebut, ditemukan satu orang korban.

"Korban meninggal dunia satu orang jenis kelamin laki-laki bernama Dedi, sementara yang luka-luka tidak ada," ungkapnya.

Dirinya menjelaskan bahwa,  kronologi peristiwa tersebut terjadi saat pekerja melakukan pengeboran sumur minyak ilegal baru, namun tiba-tiba semur tersebut  mengeluarkan gas dan mengakibatkan ledakan.

BACA JUGA:Kemenkumham Canangkan Pelayanan Publik Berbasis HAM

BACA JUGA:Fogging Mulai 100 Meter dari Rumah Pasien

"Kronologinya, ada satu sumur  yang sedang di bor mengeluarkan gas, dan tidak jauh dari lokasi sumur tersebut, sekira 100 meter ada orang  yang lagi ngelas," jelasnya.

Kemudian, akibat ledakan tersebut api menyebar ke enam sumur minyak Ilegal lainnya, sehingga terjadi kobaran api yang sangat besar, dan mengejutkan semua warga. 

Tag
Share