Gas Elpiji Langka Pemkab Gelar Rakor Dengan Pihak Terkait

--

Asisten Setda ini menyebut, rumit nya nanti antara data dengan distribusi pihaknya meminta membuat SOP. Bagiaman mulai dari Pertamina, SPBE sampai ke pangkalan terlebih dahulu hingga penerimaan.
    "Ini yang mengkhawatirkan kito ada kebocoran-bocoran itu sehingga ketika masyarakat butuh dak ada lagi gitu, malah ketemu nya di toko di pengecer ini yang coba kita buka ke Pertamina untuk membuat SOP nya," sebut Firdaus Khattab
    Sementara itu, Kepala Dinas Perindag S. Tanjung menyebut dalam hasil rapat ini tadi di sepakati bahwa komitmen dalam regulasi penyaluran gas ini tertib administrasi dari pihak Pertamina ke agen, dari agen itu ke pangkalan dan dari panggkalan ke pengguna.
    "Tetapi untuk Tanjung Jabung Barat ada zona tertentu untuk yang kita pangkalan nya belum mencukupi seperti di Seberang Kota ada 4 Pangkalan oleh karena itu dalam rapat ini disepakati bahwa pihak pangkalan akan menetapkan pelansir di desa Seberang Kota itu yang belum ada pangkalan, dengan harga tidak lebih dari kenaikan  harga 20 persen," katanya.
    Menurutnya, bahwa dalam minggu ini akan menyusun jadwal seluruh tim pengawas  gas elpiji Kabupaten Tanjung Jabung Barat akan diundang pada bulan Maret ini turun kelapangan razia disetiap pangkalan.
    "Dalam minggu ini kita akan turun untuk mengawasi ke penyaluran gas disetiap pangkalan, "katanya.
    Dia menyebut tadi juga disepakati bahwa perlu komitmen dari pihak Pertamina administrasi gas yang keluar dari Pertamina kepada agen sesuai fakta dilapangan.
    "Kalau keluar dari Pertamina 560 itu ditemukan di Pangkalan 560, apabila terjadi pelanggaran dilapangan tidak singkron data nya maka itu salah satu instrumen yang dilaporkan tim yang turun dalam bulan ini," sebutnya.
    Selanjutnya pihak pemerintah dalam hal ini ditingkat RT dikoordinasikan Camat akan mendata warga yang lebih berhak mendapatkan gas elpiji 3 kilogram ini. (Rul/viz)

Tag
Share