775 Truk Simulasi Angkutan Batu Bara Jalur Darat Sudah Boleh Melintas

--

JAMBI - Sebanyak 775 truk batu bara melakukan uji coba (simulasi) jalur darat ke pelabuhan terdekat pada Malam Senin, 4 Maret 2024. Simulasi ini direncanakan akan berjalan selama sepekan ke depan.


Hal tersebut dilakukan berdasarkan kesepakatan Forkopimda Provinsi dan Forkopimda Kabupaten/Kota yang dilalui angkutan batu bara.

BACA JUGA:Lebih dari Satu Miliar Orang di Seluruh Dunia Mengalami Obesitas

BACA JUGA:Kemenkes Anjurkan Manajemen Obesitas Bersama Dokter


Kebijakan ini merupakan bagian dari Instruksi Gubernur nomor 1 tahun 2024 terkait lalu lintas angkutan batu bara. Tercatat sebanyak 530 truk dari Sarolangun akan menuju pelabuhan terdekat di Kabupaten Batanghari. Dan 245 truk dari tambang di Muaro Jambi menuju pelabuhan Talang Duku.


Gubernur Jambi, Al Haris mengatakan, uji coba pemberlakuan tiga skema angkutan batu bara yang telah disepekati, sudah dimulai sejak, Senin 4 Maret 2024 kemarin. Al Haris mengatakan, selama dua hari berlangsung ini, semua masih aman terkendali.


"Kemarin kan sudah gelar pasukan, dan tiga skema itu sudah dimulai. Kita lihat dalam beberapa hari ini perkembangannya," katanya.


Haris mengatakan, jika para perusahaan dan sopir truk batu bara tersebut bisa menjamin tidak ada kemacetan, maka bisa dilanjutkan. Namun, jika terjadi lagi kemacetan, maka keputusan ini akan dievaluasi.


"Karena arahan dari Kementerian ESDM, kan memaksimalkan jalur air. Ini kita sedang lakukan," katanya.


Soal Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang direncanakan akan diserahkan ke sopir angkutan batu bara yang terdampak penghentian operasional di jalan nasional beberapa waktu lalu, Haris menyebutkan saat ini masih berproses. Dia mengatakan, mudah-mudahan dalam bulan Maret ini bisa diserahkan.


"BLT terus berproses, ini agar penerimanya bisa terbantu untuk memenuhi kebutuhan Sembako. Mudah-mudahan bulan ini bisa diserahkan semua," harapnya.


Sementara Wakil Ketua Satgas Pengawasan Gakkum, Johansyah, mengatakan bahwa rute itu disebut skema pertama yakni dari Sarolangun ke Pelabuhan Jebak dan Jangga di Batanghari.


"Pada 4 Maret 2024 atas nama Forkopimda Provinsi kami melepas angkutan bara (jalur darat) yang tetap mengoptimalkan jalur sungai," ujar Johansyah.


"Skema pertama dari Sarolangun ke pelabuhan terdekat di Batanghari seperti Durian Luncuk di Sridadi, Minimax di jebak, kemudian Dinas Kalimantan Coal (DKC) DKC dan Pelabuhan Universal Sumatera (PUS) di Jebak," tambahnya.
Pada Senin, 4 Maret 2024, sebanyak 530 truk telah memenuhi persyaratan untuk mulai beropersi.
Sebanyak 480 truk dari Sarolangun akan menuju ke PUS Jebak, sedangkan 50 truk akan menuju JSM Jangga.
Dan nantinya akan ada pos Terpadu Satgaswasgakum Provinsi Jambi di wilayah Sarolangun - Batanghari.
"Terdapat 3 titik pos terpadu disini, yakni pertama, di Perbatasan wilayah sarolangun dan batanghari. Lalu kedua di RM. Anugrah Desa Jebak Batanghari. Dan ketiga di Muara Jangga-Olakjong Batanghari," kata Johansyah.
"Pos Terpadu Satgaswasgakum bertujuan untuk pengawasan, pengendalian, penegakan hukum (dalam kegiatan mobilisasi pengangkutan batubara)," tambahnya.
Di dalam kesepakatan, setiap perusahaan pertambangan wajib menyediakan timbangan, guna memastikan muatan termasuk kendaraan yang keluar dari mulut tambang maksimal 15 Ton.
"Nantinya dalam simulasi ini akan dilakukan sepekan kedepan dan akan dilakukan evaluasi lebih lanjut," ujar Johansyah.
Untuk skema rute kedua ada 245 unit dari Muaro Jambi dari Panerokan, Bahar, Sungai Gelam menuju Pelabuhan Talang Duku.
"Untuk Pos Terpadu Satgaswasgakum Provinsi Jambi Wilayah Muarojambi-Kota Jambi, ada beberapa titik pos terpadu  yakmi di Tempino,⁠SPN pondok meja, Alfamart pal 10, Simpang 4 Sienjang dan simpang 5 kumpeh," terang Johansyah.
Johansyah juga mengatakan bahwa pengusaha tambang Jambi juga telah diminta  penyediaan sarana berupa 2 unit alat berat jenis excavator dan 2 unit mobil towing standby di pos terpadu satgaswasgakum provinsi jambi di di wilayah batanghari dan Muaro jambi.
"Ini bertujuan untuk membantu evakuasi terhadap kendaraan batubara yg mengalami masalah kerusakan di jalan," tandasnya. (enn/ira)

Tag
Share