Usia Berapa Bayi Bisa Dikatakan Aman Konsumsi Madu? Berikut Penjelasannya
Kapan Bayi Boleh Mengonsumsi Selai Kacang? Berikut Informasinya-jambi independent -
Memperkenalkan bayi pada berbagai makanan dan tekstur baru adalah salah satu bagian paling menarik di awal-awal kelahirannya.
Madu memiliki rasa yang manis dan lembut, sehingga orang tua dan pengasuh mungkin menganggapnya sebagai pilihan yang baik sebagai olesan roti panggang atau cara alami untuk mempermanis makanan lainnya.
Namun, para ahli menyarankan untuk menunggu hingga ulang tahun pertama bayi untuk memasukkan madu ke dalam makanannya.
Ini termasuk madu yang diproduksi secara massal, madu mentah dan tidak dipasteurisasi, serta madu lokal. Aturan pangan ini juga berlaku untuk semua makanan dan makanan panggang yang mengandung madu.
BACA JUGA:Mom's Wajib Tahu! Pada Usia Berapa Bayi Boleh Dipijat untuk Stimulasi
BACA JUGA:Simak! Pentingnya Perawatan Gigi Pada Bayi, Begini Caranya
Risiko Madu untuk Bayi
Dilansir dari laman Heathline, risiko utama pemberian madu terlalu dini adalah botulisme pada bayi. Bayi di bawah usia 6 bulan mempunyai risiko paling tinggi.
Meskipun kondisi ini jarang terjadi, sebagian besar kasus yang dilaporkan didiagnosis di Amerika Serikat.
Seorang bayi bisa terkena botulisme dengan memakan spora Clostridium botulinum yang ditemukan di tanah, madu, dan produk madu.
Spora ini berubah menjadi bakteri di usus dan menghasilkan neurotoksin berbahaya di dalam tubuh.
BACA JUGA:Seberapa Sering Botol Bayi Harus Diganti?
BACA JUGA:Viral! Lahir Pas Pencoblosan Pemilu 2024,Orang Tua Pendukung Paslon 02 Beri Nama Bayi Prabowo Gibran
Botulisme adalah kondisi yang serius.