Provinsi Bali Raih Angka Prevelansi Stunting Terendah di Indonesia

Sekda Bali Dewa Made Indra bersama BKKBN foto bersama saat membahas target stunting di Denpasar, Jumat 29 Maret 2024-Antara-

JAMBI, JAMBIKORAN.COM - Provinsi Bali kembali menjadi daerah dengan angka prevelansi stanting terendah di Indonesia.

Data terbaru menunjukkan bahwa pulau dewata ini berhasil mengurangi angka stunting hingga mencapai angka yang jauh di bawah rata-rata nasional.

Inspektur Utama BKKBN RI, Ari Dwikora Tono, mengumumkan bahwa Provinsi Bali mempertahankan posisinya sebagai daerah dengan angka prevalensi stunting terendah di Tanah Air.

Menurut Ari Dwikora, pada tahun 2022, angka prevalensi stunting di Provinsi Bali mencapai 8%, kemudian menurun menjadi 7,2% pada tahun 2023. Angka ini jauh di bawah angka nasional yang mencapai 21,5% pada tahun 2023.

BACA JUGA:10 Cara Mengatasi Foto WhatsApp Tidak Bisa Tersimpan di Galeri HP

BACA JUGA:Kasus DBD Meningkat,DPR Singgung Penelitian Nyamuk Wolbachia dan Kebutuhan Vaksin

Untuk tahun 2024, pemerintah menetapkan target angka prevalensi stunting nasional sebesar 14%, sementara Provinsi Bali berupaya lebih jauh dengan menargetkan angka 6,15% untuk tahun ini.

"Kita di Bali, walaupun sudah menjadi yang terendah secara nasional, namun angka 7,2% masih dapat kita turunkan. Dengan kerjasama semua pihak, kita memiliki keyakinan bahwa kita dapat terus menurunkannya," ujar Dewa Made Indra usai rapat Kerja Daerah Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana, yang digelar di Harris Hotel Sunset Road, Kuta, Badung pada Kamis 28 Maret 2024.

Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, upaya kolaboratif antara pemerintah daerah, komunitas lokal, dan berbagai organisasi non-pemerintah telah membuahkan hasil yang luar biasa dalam penanggulangan stunting.

BACA JUGA:Gara-Gara Hal ini, WNA Asal Amerika Diamankan Polisi Denpasar

BACA JUGA:Simak! 10 Stasiun Keberangkatan dan Tujuan Terpadat Mudik Lebaran 2024

Berbagai program intervensi gizi, peningkatan akses ke air bersih dan sanitasi, serta edukasi kesehatan menjadi kunci sukses Bali dalam mengurangi jumlah anak yang mengalami stunting.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan