Bulog Pastikan Ketersediaan Beras Terjaga Jelang Lebaran
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi (kanan) di Jakarta.-ANTARA/Indra Arief Pribadi-Jambi Independent
Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan pasokan dan stok beras di berbagai daerah akan terjaga menjelang momentum konsumsi tinggi Lebaran/Idul Fitri 1445 Hijriah.
“Seluruh ritel kami sudah kami isi, sekarang lebih mudah mendapatkan beras. Di pasar tradisional juga tersedia, di gudang-gudang juga tersedia,” kata Bayu di Jakarta, Selasa.
Menjelang Lebaran 2024 yang tinggal delapan hari lagi, Bayu mengatakan pihaknya sudah memiliki persiapan terbaik sehingga risiko kenaikan harga akibat kelangkaan bisa dicegah.
Menurut Bayu, kebijakan pembatasan kendaraan angkutan barang tertentu pada ruas jalan tol saat arus mudik dan balik tidak akan mengganggu distribusi beras. Hal itu karena Bulog sudah memasok beras sejak jauh-jauh hari sebelum pembatasan diterapkan.
BACA JUGA:Penambahan Jadwal Capai 2.470 Penerbangan Angkasa Pura, Beri Fleksibilitas Selama Lebaran
BACA JUGA:Enzie Sabet Gelar Runner-up dan Best Mobile Player di Saudi Esports Federation Arena
“Dari posisi gudang Bulog, (semua) sudah terisi,” kata dia.
Bayu memaparkan bahwa Bulog juga sudah merealisasikan impor beras untuk pengadaan dalam negeri dengan rincian 650 ribu ton sudah di pelabuhan, dan 350 ribu ton sudah kontrak.
Impor beras itu merupakan bagian dari total kuota 3,6 juta ton pada tahun ini. Bayu meyakini kuota impor tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan beras pada tahun ini meskipun ada potensi penurunan produksi beras pada tahun ini.
“Sudah 650 ribu (ton) yang sudah masuk atau di pelabuhan, dan 350 ribu (ton) yang sudah kontrak. Jadi hampir 1 juta. Semua kuota di 2024,” ujarnya.
BACA JUGA:Shin Tae-yong: Meski Tak Puas, Uji Coba Timnas U-23 Indonesia Berjalan Baik
BACA JUGA:Timnas U-23 Indonesia Alami Kekalahan 1-3 dari Arab Saudi
Sebelumnya, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menugaskan Perum Bulog untuk menyalurkan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dengan harga di tingkat konsumen akhir maksimal sesuai harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp53.000 per 5 kg. Target penyaluran beras SPHP pada 2024 yakni sebanyak 1,2 juta ton di seluruh Indonesia.
“Sesuai arahan Presiden RI Penyaluran SPHP Beras agar dioptimalkan hingga sebelum panen raya. Realisasi saat ini sudah mencapai lebih dari 550 ribu ton. Penyaluran juga dimasifkan termasuk di ritel-ritel modern untuk mengisi pasokan beras di masyarakat,” kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi. (ANTARA)