SYL Mohon Rekeningnya yang Diblokir Dibuka Kembali Untuk Bayar Biaya Hidup

SYL dalam sidang kasus dugaan gratifikasi dan pemerasan-Cristien Matondang-Antara

JAMBIKORAN.COM - Mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo alias SYL memohon kepada majelis hakim agar rekeningnya yang diblokir oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dapat dibuka kembali. Rekening tersebut dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Hal itu disampaikan SYL saat lanjutan sidang kasus dugaan korupsi di Kementan, Rabu 5 Juni 2024.

Duduk sebagai terdakwa dalam sidang ini, yaitu SYL, mantan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono, dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Muhammad Hatta.

"Saya pegawai negeri dari rendahan. Tidak pernah ada saya punya job lain selain ASN. Oleh karena itu, saya mohon rekening saya atau rekening istri dibuka. Saya tidak bisa bayar ini, ini sudah mau tinggalkan saya semua. Saya tidak main-main," kata SYL saat persidangan.

SYL berharap agar majelis hakim mempertimbangkan betul permohonannya itu. Rekening tersebut dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

"Mohon dipertimbangkan khusus untuk hidup kami, khusus untuk membayar. Barang kali dapat pertimbangan kemanusiaan saja," ungkap SYL.

Diketahui, SYL tersandung dugaan pemerasan, gratifikasi, serta TPPU. Kasus pemerasan dan gratifikasi SYL sudah berada di tahap persidangan, sedangkan TPPU masih dalam penyidikan KPK. (*)

 

Jaksa KPK mendakwa SYL memeras anak buahnya serta menerima gratifikasi mencapai Rp 44,5 miliar selama menduduki posisi sebagai mentan.

 

Uang puluhan miliar ini dipakai untuk kepentingan pribadi SYL serta keluarganya. Beberapa di antaranya yang terungkap untuk kado undangan, Partai Nasdem, acara keagamaan, carter pesawat, bantuan bencana alam, keperluan ke luar negeri, umrah, hingga kurban.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan